Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH menyelenggarakan tahlil untuk almarhumah sang istri Dra Ida Rahmawati pada Rabu malam Kamis (9/4/2025). Dalam sambutannya Prof Gunarto menyampaikan harapannya. “Selama tiga hari kita berdoa, semoga segala kesalahanisteri saya diampuni oleh Allah SWT, diterima semua amal kebaikannya, dan dimasukkan kedalam surga, bahagia tenang dan damai di alam kubur,” ungkapnya.

Melanjutkan itu, Prof Dr Rozihan dalam tausyiahnya menyampaikan ada beberapa hal yang memudahkan almarhumah Dra Ida Rahmawati menuju surga. Pertama karena amal dan kebaikannya. Seseorang yang sudah meninggal maka akan masuk alam barzah kondisimanusia di alam barzah akan bergantung pada amal dan iman selama hidupnya. Bagi yang sholeh dan sholehah, maka alam kubur menjadi awal kedamaian, dan bisa melihat tamantaman surga. Semoga dengan berbagai amal kebaikan yang telah dilakukan selama hidupnyaserta rahmat Allah SWT, alhmarhumah Dra Ida Rahmawati mendapatkan tempat yang mulia, tempat yang damai di alam barzah,” ungkapnya.

Kedua, almarhumah sebagai seorang guru maka jaminannya adalah surga. “Ketiga, almarhumah berpulang kerahmatullah dalam keadaan suci. Karena setiap rasa sakit yang dideritanya selama sakit akan menjadi pembersih bagi dosa-dosanya. Yang keempat, almarhumah telah mendapatkan ridho dari suami yakni Prof Dr Gunarto SH MH. Dalam hadis shohih disebutkan bahwa istri yang meninggal dunia kemudian suaminya ridho maka iaakan dimasukkan ke dalam surga.

Prof Rozihan juga menyebut beberapa hikmah dari kematian. Hidup ini jangan terlalu pusingdan membawa beban berat. Karena sesungguhnya hidup itu hanya permainan dan sendagurau. Dalam surat Al An’am ayat 32 Allah berfirman yang artinya: “Dan kehidupan dunia tak lain adalah permainan dan senda gurau.”

Guru besar Fakultas Hukum Unissula tersebut juga menyebut bahwa harta yang kita milikibisa dibawa mati. Harta yang kita miliki itu bisa dibawa mati tapi tidak kita bawa dengantangan kita sendiri melainkan dibawakan oleh tangan tangan orang lain yang telah menerimazakat, infak, shodaqoh, dan kebaikan kebaikan dari harta kita sewaktu hidup di dunia.  Maka semakin banyak harta yang kita sedekahkan semakin banyak kita mendapatkan balasan amalkebaikan yang bisa menemani kita menghadap Allah SWT.

Banyak orang takut menghadapi kematian padahal kematian sesuatu yang sudah pasti akanterjadi. “Mengapa orang begitu takut menghadapi kematian? Karena mereka sudah beradapada zona nyaman atau merasa sangat nyaman dengan dunia. Sehingga takut untuk keluardari zona nyaman tersebut. Itulah psikologi kematian yang tidak semua orang siapmenghadapinya.

Rasul jauh jauh hari sudah mengingatkan kepada kita semua bahwa ada dua penasihat yang harus kita camkan agar kita selamat di dunia dan akherat. Penasihat tersebut adalah penasihatyang berbicara dan penasihat yang diam.

Tanyakanlah semua permasalahan hidupmu pada Al Qur’an dan Al Qur’an pasti akanberbicara dan memberikan jawabannya. Al Qur’an adalah penasihat terbaik yang akanmemberikan kita solusi.

Sementara penasihat yang diam adalah kematian. Sekaya, sekuat, sepintar, secantik, setampan apapun kita semua akan menemui kematian. Maka gunakanlah kehidupan yang singkat ini untuk berbuat amal kebaikan dengan hati yang bersih dan hanya mengharap ridhoAllah SWT.

Selanjutnya Ketua Pembina Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA), Drs Ahmad Azhar Combo mengingatkan ada tiga hal yang pahalanya akan terus mengalir. Yang pertamaadalah ilmu yang bermanfaat. “Saya yakin sudah banyak ilmu yang Dra Ida Rahmawatiajarkan sebagai seorang guru. Maka ini tentu menjadi bekal beliau. Yang kedua amal jariyah. Dan beliau termasuk orang yang banyak amalnya. Yang ketiga, doa anak yang Sholeh. Semoga putra beliau yaitu mas Dafa menjadi anak yang sholeh dan selalu mendoakan ibu Ida Rahmawati,” pungkasnya.

Adapun doa dan tahlil dipimpin oleh Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Unissula, Ustad Syamsudin Salim SAg MPd.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut ketua pengurus YBWSA Prof Dr Bambang Tri Bawono SH MH beserta jajarannya. Para Wakil Rektor, Dekan, dosen dan karyawanUnissula, serta masyarakat di lingkungan kediaman Prof Gunarto.