KENDAL(SUARABARU.ID)-Menteri Pertanian Republik Indonesia, H Syahrul Yasin Limpo, bersama Bupati Kendal Mirna Annisa, melakukan panen jagung hibrida, di Desa Pucang Rejo, Gemuh Kendal, Sabtu(27/6).
Usai memanen jagung hibrida ini, menteri pertanian dan Bupati Kendal, memberikan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani berupa alat- lat pertanian(Alsintan), bibit jagung, asuransi pertanian dan kredit usaha rakyat(KUR).
Menteri Pertanian Republik Indonesia, H Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, untuk Kendal besok, Jawa Tengah besok, dan Indonesia besok, tidak boleh kekurangan makanan menghadapi tantangan apapun.
“Kabupaten Kendal memberikan contoh pada kita. Memberikan motivasi pada kita. Sebenarnya Indonesia memang hebat, Indonesia kuat, Indonesia memiliki segalanya. Tinggal tergantung seperti apa kita mampu memanege potensi yang kita miliki, untuk membuat rakyat bisa tetap makan, rakyat tetap bisa menghasilkan dalam situasi dan tantangan apapun,”kata H Syahrul Yasin Limpo.
Menurut Yasin Limpo, jika tantangannya sulit saja juga masih bisa hidup, karena alamnya baik, apalagi kalau tantangan besok landai – landai, baik- baik saja, Insya Allah hidup kita harusnya makin sejahtera dari apa yang ada.
Untuk mengetahui apakah suatu daerah pemerintahannya baik, lanjut Yasin Limpo, cukup memperhatikan tiga hal yaitu, pertama panen padinya bagus, hasil panen jagung lebih baik dari tahun kemarin, dan ternak di daerah tidak ada yang mencuri, bahkan masih banyak ternak yang belum dijual.
“Bearti Kapolres dan dan Dandim, berjalan dengan baik. Pemerintahannya pun, juga mampu mengakselerasi yang ada. Saya yakin, Kendal ini pemerintahannya baik, dan harus kita jaga serta teruskan dimasa mendatang,” terang Yasin Limpo.
Menghadapi Covid-19 ini, menghadapi pelemahan ekonomi dunia, menghadapi tantangan yang bermacam- macam, mendatang, yang berhasil dan yang dijamin mampu menghidupkan rakyat, mensejahterakan rakyat, ekonomi yang bisa berputar, yang pasti salah satunya adalah pertanian.
Kalau setiap desa memiliki kemandirian pangannya dengan baik, maka ia akan memperkuat satu kecamatan. Satu kecamatan yang kuat, akan memperkuat pangan yang ada di satu kabupaten. Satu kabupaten yang kuat, akan memperkuat satu satu Jawa Tengah yang baik.
“Jika Jawa Tengah tidak ada orang kelaparan, membuat satu Indonesia, punya ketahanan pangan, yang lebih besar,”tegas Yasin Limpo.
Bupati Kendal Mirna Annisa, mengatakan bahwa, di Kabupaten Kendal mempunyai luas lahan sekitar 46.019,4 hektar.
Dimana, 24 ribu hektarnya merupakan lahan sawah dan 22 ribu hektar lainnya merupakan daerah tegalan. Kemudian, produksi padi tahun 2019, sebesar 236.377 ton gabah kering, sedangkan jagung 215,086 ton.
Dan pada tahun 2020 ini, telah diprogramkan sasaran produksi padi sebesar 204.000 ton dan jagung sebesar 233.751 ton.
“Ini semua dilakukan dalam rangka menunjang ketahanan pangan,”kata Bupati Kendal Mirna Annisa.
Kemudian, kata Mirna Annisa, untuk peluang dan potensi di Kabupaten Kendal, dalam sektor perkebunan, pertanian dan peternakan, Kabupaten Kendal adalah penghasil telur ayam terbesar nomor dua di Indonesia.
Tak hanya itu, Kabupaten Kendal juga penghasil minyak cengkeh dan minyak cengkih ini, untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke Eropa. Agung-mm