blank
Anggota DPRD Pemprov Jateng dari Dapil IX menyerahkan bantuan Jogo Tonggo Kit kepada Pemkab Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejumlah anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Daerah Pemilihan IX (Wonosobo, Temanggung, Purworerjo) menyerahkan bantuan Jogo Tonggo Kit kepada Pemkab Wonosobo, di Pendopo Bupati setempat, Jumat (26/6).

Penyerahan bantuan Jogo Tonggo Kit secara simbolis dilakukan Ketua Rombongan Kholik Idris (Fraksi Partai Demokrat) kepada Bupati Wonosobo Eko Purnomo didampingi Wakil Bupati Agus Subagiyo dan Ketua DPRD setempat Afif Nurhidayat.

Wakil rakyat di DPRD Jateng dari Dapil IX, yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Akhmad Fadlun Sy (F-PKB), M Ngainirrichadl (F-PPP), Isnaeni (F-PDIP) dan Peni Dyah Perwitosari (F-PDIP).

Bantuan Jogo Tonggo Kit untuk 265 Desa/Kelurahan di Wonosobo tersebut, 1000 pcs terdiri masker kain, 10 set baju APD, 1 pcs thermogun dan 3 pcs modul.

Selain itu, juga 10 pasang sepatu boot, 10 pasang sarung tangan, 1 pcs sprayer, 50 liter hand sanitizer dan 30 liter desinfektan.

Jogo Tonggo

blank
Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Wonosobo foto bersama dengan anggota DPRD Jateng Dapil IX. Foto : SB/Muharno Zarka

Kholik Idris mengungkapkan Pemprov Jateng punya program Jogo Tonggo dalam rangka untuk melawan Covid-19.

Masyarakat jadi garda terdepan dalam meredam virus Corona dengan saling sinergi, peduli, menjaga, berbagi, memberi dan membangun solidaritas antar sesama.

“Anggaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Jateng sebesar Rp 2,09 triliun. Rp 1, 32 triliun untuk JPS, 183,5 guna penanganan ekonomi, Rp 68,5 miliar bantuan Desa/Kelurahan,” bebernya.

Selebihnya, imbuh Kholiq, Rp 425,154 miliar untuk fasilitas kesehatan, Rp 16,09 untuk perlindungan pekerja migran dan hanya Rp 1,6 miliar untuk operasional.

“Sebesar apapun dana yang disediakan pemerintah, salah satu kunci keberhasilan
dalam melawan Covid-19 adalah adanya
kepedulian dan gerakan yang berbasis pada masyarakat,” katanya,

Terima Kasih

blank
Kholik Idris, anggota DPRD Jateng dari Fraksi Partai Demokrat. Foto : SB/Muharno Zarka

Esensi program dan gerakan Jogo Tonggo, menurutnya, adalah munculnya  kesadaran, kepedulian, kesukarelaan, kesetiakawanan untuk melawan Covid-19.

“Saling mengingatkan, berbagi informasi, menjaga, membantu dan memberi,
menguatkan, menumbuhkan empati dan simpati antar warga. Senasib sepenanggungan, ibarat berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” seru dia.

Program Jogo Tonggo hendaknya terus digelorakan pada masyarakat. Sebab, secara otomatis dapat membentuk karakter luhur di tengah kehidupan bersama berupa;
kebersamaan, kepeduliaan, kesetiakawaan, gotong royong dan solidaritas.

“Nilai, spirit dan hikmah tersembunyi diharapkan masih “menonjol” sebagai tradisi bermasyarakat yang sangat berharga untuk terus dirawat– meskipun pandemi
Covid 19 pada saatnya telah benar-benar berakhir,” harapnya.

Bupati Wonosobo Eko Purnomo sangat berterima kasih atas bantuan Jogo Tonggo Kit dari Pemprov Jateng. Berkat kerja keras pemerintah bersama warga, kasus positif Covid-19 di Wonosobo kini tinggal 1 orang. Warga harus tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Muharno Zarka-Wahyu