blank
POSKO COVID-19 : Pejabat pelaksana tugas Kepala Dinkes Lilik Hernanto (kanan), dan Sekda Komang Gede Irawadi (kiri), mengumgumkan update pesebaran virus corona di Posko GTPP-Covid-19 Kabupaten Blora, Jumat (19/6/2020). Foto : SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) –Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sejauh ini sudah melakukan pemeriksaan swab-lab polymerase chain reaction (PCR) sebanyak 323, untuk rapid-test (tes cepat) sudah sebanyak 4.176 sasaran.

“Dinkes sudah lakukan rapid test sudah sebanyak 4.176, dan swab-lab PCR sudah 323,” jelas pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, Jumat (19/6/2020).

Baca Juga: Sehari, 1.043 Orang Positif Corona, Maknanya…

Lilik mengakui, dalam tiga hari terakhir ada penambahan positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), cukup mengejutkan. Dua minggu lalu stagnant di 30 kasus, dua hari terakhir ada penambahan 11 kasus, dan kemarin ada 2 kasus sehingga total 43 kasus.

“Kemarin ada satu lagi meninggal dunia, sehingga yang meninggal karena positif tertular virus corona berdasar Swab-lab PCR menjadi empat orang,” terang Lilik Hernanto.

Kasus meninggal terakhir, lanjutnya, terjadi di RSUD Rembang. Awalnya di RSUD Rembang ada dua pasien dalam pengawasan (PDP) warga Blora secara swab PCR positif Covid-19.

“di RSUD Rembang, satu orang warga Kecamatan Blora, satunya lagi pasien warga Kecamatan Japah, dan kini masih dirawat di RSUD Rembang positif covid-19,’” tambah Plt Kepala Dinkes setempat.

Contact Tracking

Dibeber Lilik Hernanto, tiga hari lalu juga ada kasus penambahan dari seorang bayi usia tiga bulan dari Kecamatan Todanan di RSUD Purwodadi. Pihaknya telah melakukan contact tracking (penulusan kontak) keluarganya dan diharapkan hasilnya negatif.

Terhadap 17 pasien klaster Temboro (santri di pondok Temboro, Magetan, Jatim, red), yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah, kini dalam pemanatauan dan pengawasan satuan tugas (Satgas) Covid-19

Bahkan Dinkes telah meminta bantuan Camat, Kades, dan Puskesmas terdekat untuk terus memantau bersama, memantau pengobatannya dan peningkatan daya tahan tubuh agar bisa segera sembuh.

Lilik menambahkan, asupan gizinya 17 orang selama isolasi di rumah, juga harus diperhatikan untuk peningkatan daya tahan tubuh. Jadi tidak hanya berdiam diri di rumah saja.

“Mudah-mudahan dengan pulang di rumah, psikologinya bagus, tidak stress dan segera sembuh,” harap Plt Kepala Dinkes Kabupaten Blora.

Untuk masyarakat sekitar, pihaknya meminta agar tidak takut berlebihan. Cukup jaga jarak, tidak kontak langsung, tidak berdekatan, pakai masker, jangan bersalaman, selalu cuci tangan pakai sabun untuk mencegah penularan.

Adapun penerapan new norma, menurutnya bisa diterapkan oleh masyarakat agar tetap produktif, ini bukan berarti beraktivitas normal seperti biasanya, namun beraktivitas normal dengan melaksanakan kebiasaan baru.

Kebiasan baru tersebut, seperti membiasakan pakai masker, jaga jarak, tidak berkerumun, selalu cuci tangan pakai sabun sebagai kebiasaan sehari-hari, terang Lilik Hernanto.

Juga dari Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, pada Jumat siang (19/6/2020), Sekda Komang Gede Irawadi, selaku sekretaris im kembali menyampaikan update perkembangan persebaran virus corona.

Sedangkan data terbaru yang masuk Posko GTPP Covid-19, Jumat (19/6/2020), orang tanpa gejala (OTG) ada 81, orang dalam pemantauan (ODP) 27, pasien dalam pengawasan (PDP) lima orang.

Sedangkan reaktif rapid-test (skrining awal) dektiksi antibodi, masih ada 54 orang, selanjutnya Dinkes akan segera ambil swab-nya untuk memastikan positif tidaknya terhadap Covid-19.

“Saat ini ada 43 kasus positif covid-19, dengan rincian 33 dirawat, enam sembuh, dan empat meninggal dunia,” Sekda Blora.

Melihat angka covid-19 yang masih tinggi ini, Sekda Komang Gede Irawadi, bepesan warga Blora selalu waspada dan mematahui protokol kesehatan untuk memutus penularan virus yang hingga sekarang belum ada obatnya itu.

Wahono-Wahyu