blank
Aktivitas pedagang dan pembeli di Pasar Rakyat Sido Makmur, Kota Blora, kini hanya bisa lewat satu pintu masuk di jalur tengah. Foto: SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Mulai Jumat (19/6/2020), pengelola Pasar Rakyat Sido Makmur, Kota Blora, mengubah jalur masuk dan keluar hanya dengan satu pintu tengah, menutup dua pintu utara dan selatan dengan memberlakuan protokol kesehatan lebih ketat.

Perubahan akses masuk hanya satu pintu, setelah sebelumnya hanya lajur selatan yang ditutup rapat, dan menerapkan lalu lintas keluar masuk pedagang dan pembeli sistem satu lajur jalan masuk lewat pintu tengah dan keluar lewat pintu utara.

“Mulai Jumat, akses keluar masuk hanya lewat satu pintu tengah, untuk lajur selatan dan utara kami tutup,” jelas Kepala Pasar setempat, Nur Muhammad Aminuddin.

blank
Dua akses pintu masuk utara dan selatan Pasar Rakyat Sido Makmur, Kota Blora, ditutup oleh pengelola pasar setempat. Foto: SB/Wahono

Selain itu, lanjut Aminuddin, penjagaan lebih rapat dan ketat juga  diterapkan sejak pagi hari dengan ketentuan yang tidak pakai masker dan enggan cuci tangan di tempat-tempat yang disediakan dilarang masuk.

“Maaf, bagi siapa pun yang tidak pakai masker kami larang masuk ke dalam pasar,” tandas Kepala Pasar Rakyat Sido Makmur, Kota Blora.

Aminuddin menambahkan, pemberlakuan program pengamanan dan protokol kesehatan lebih ketat ini hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan, termasuk penutupan dua pintu masuk selatan dan utara itu.

“Protokol kesehatan dan keamananan kami jaga betul, karena dua pedagang pasar ini terpapar covid-19,” tambah Kepala Pasar Rakyat Sido Makmur.

Cegah Klaster Baru

Menurut Aminuddin, pasar yang dikelolanya ada tiga pintu masuk dan keluar, yakni selatan, tengah dan utara yang selama ini dibuka lebar untuk aktivitas keseharian pasar. Diberitakan sebelumnya, pejabat  pelaksana tugas  (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, membenarkan ada dua pedagang Pasar Rakyat Sido Makmur positif covid-19 berdasar pemeriksaan Lab-Swab polymerase chain reaction (PCR).

Dua pedagang positif covid-19, sedang isolasi mandiri dan dalam pemantauan tim medis, dengan harapan Pasar Rakyat Sido Makmur tidak menjadi klaster baru virus corona, selain klaster Temboro dan klaster Perumda Blora.

Adapun dua pedagang yang positif virus corona tersebut, adalah warga Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, dan penduduk Desa Adirejo, Kecamatan Tunjungan, Blora.

Menurut Lilik Hernanto, selama dua pekan lalu sempat Blora sempat stagnant dengan 30 kasus, sehingga masuk masuk zona kuning. Namun kini kembali zona merah, setelah ada tambahan 13 kasus, sehingga totalnya jadi 43 kasus.

Wahono-trs