JEPARA (SUARABARU.ID)- Ada kejadian yang mengharukan ketika Bupati Jepara tiba-tiba mengunjungi seorang nenek bernama Parisah (70), warga RT 3 RW 10 Desa Troso, Kecamatan Pecangaan.
Parisah sangat kaget ketika orang nomor satu di Jepara masuk ke dalam rumah dan menghampiri sang nenek yang terbaring sakit di tempat tidurnya.
Bupati Jepara Dian Kristiandi didampingi oleh Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Masunduri, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Azhar Ekanto, dan Kabid Sosial Dinsospermades Joko Setyowanto, untuk menyerahkan bantuan.
Nenek yang hidup sebatangkara itu tergolek di tempat tidurnya dalam kondisi sakit tanpa diketahui penyakit apa yang menggerogotinya.
Dengan kondisi rumah yang hanya berdinding anyaman bambu, sudah hampir 10 tahun nenek Parisah terbaring di tempat tidurnya tanpa seorang anak yang menemaninya. Karena nenek Parisah tidak punya anak.
Atas kondisinya tersebut Bupati Jepara Dian Kristiandi menawarkan kepada keluarganya agar nenek Parisah dirawat di Panti sosial.
“Kita sarankan untuk membawa nenek Parisah ke panti Jompo untuk dirawat, karena jika hanya mengandalkan saudaranya yang tinggal di sekitar rumah, tentu tidak akan maksimal karena keluarga dan saudaranya mempunyai kesibukan masing-masing”, ujar Andi.
Andi juga menjanjikan rumah Parisah mendapatkan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) selain bantuan sejumlah uang. ” Instansi terkait kami instruksikan untuk memasukan dalam daftar penerima RTLH”, lanjut Andi.
Sementara itu, Kepala Desa Troso Abdul Basyir mengatakan, Pemerintah Desa telah mengurus kelengkapan administrasi nenek Parisah. Sebab selama ini yang bersangkutan tidak memiliki kelengkapan dokumen kependudukan.
Keluarga nenek Parisah mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bupati Jepara Dian Kristiandi atas bantuan yang diberikan. “Selama ini yang memberi makan adalah sepupu nenek Parisah yang hidup di depan rumahnya”, ujar Muslikin salah satu kerabat nenek Parisah.
Ulil Abshor
