KUDUS (SUARABARU.ID) – Menyusul ditutupnya Puskesmas Kaliwungu menyusul terkonfirmasinya tiga tenaga kesehatan positif Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus mengaku terus melacak warga yang pernah berobat di Puskesmas setempat.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi mengungkapkan, pelacakan terhadap warga yang berobat ke Puskesmas Kaliwungu langsung dilakukan begitu notifikasi hasil swab nakes turun. “Langsung kami lacak terutama yang pernah kontak dengan tenaga kesehatan yang positif Covid-19,”kata Andini, Selasa (2/6).
Baca Juga: Tiga Nakes Positif Covid-19, Puskesmas Kaliwungu Ditutup
Menurut Andini, warga yang pernah kontak dengan nakes terkait akan dilakukan rapid tes serta diminta untuk isolasi mandiri. Mengenai jumlah warga yang sudah dilacak, kata Andini masih dalam proses.
“Ini masih terus jalan. Petugas kami sudah turun ke lapangan,”tandasnya.
Sebagaimana diketahui, sejak dua hari terakhir Puskesmas Kaliwungu, Kudus akhirnya ditutup sementara.Penutupan layanan Puskesmas tersebut dilakukan lantaran hampir semua tenaga kesehatan di Puskesmas Kaliwungu pernah kontak dengan Nakes yang terkonfirmasi positif.
Baca Juga: New Normal, Pergulatan Tak Terpapar, Tak Terkapar, Tak Lapar..?
Penutupan Puskesmas Kaliwungu tersebut dilakukan sampai proses screening dan PCR bagi semua tenaga kesehatan yang ada sudah keluar hasilnya. Jika semua hasil PCR sudah keluar, baru akan ditentukan kapan layanan ke masyarakat dibuka lagi.
“Jadi, semua tenaga kesehatan di Puskesmas Kaliwungu akan menjalani PCR untuk memastikan mereka terpapar atau tidak,”tandasnya.
Berdasarkan data resmi tim Gugus Tugas, total pasdien positif Covid-19 di Kudus hingga saat ini berjumlah enam orang. Tiga orang diantaranya merupakan warga Kudus dan sisanya adalah warga luar daerah.
Diantara pasien positif tersebut, tiga diantaranya merupakan tenaga kesehatan di Puskesmas Kaliwungu. Hingga akhirnya tim Gugus Tugas memutuskan menutup Puskesmas Kaliwungu dan mengalihkan layanan ke Puskesmas Gribig dan Puskesmas Sidorekso.
“Untuk kondisi kedaruratan, kami juga meminta dukungan dari RSUD,”tandas Andini.
Tm-Ab