DEMAK (SUARABARU.ID)– Meskipun sudah ada 22 pasien positif covid-19 yang dinyatakan sembuh, namun diakhir Ramadan menjelang Idul Fitri, jumlah pasien positif covid-19 di Demak masih tinggi bahkan cenderung bertambah.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Guvrin Heru Putranto, yang ditemui Jumat (22/5/2020), ada tiga PDP baru yang berasal dari komunitas pasar ikan. Dan para pasien baru itu saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit di luar Kota Demak.
Ditambahkan Guvrin, terkait hal itu pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Demak menindaklanjutinya dengan melakukan rapid test terhadap 20 orang pedagang di Pasar Sayung.
BACA JUGA : Rapid Test Massal, Satu Pengunjung Mal Ramayana Kudus Reaktif
Dari hasil rapid test itu, tujuh orang dinyatakan reaktif, sehingga diambil langkah untuk mengkarantinanya, sambil menunggu hasil swab test selanjutnya.
Untuk karantina enam orang akan dilakukan di Kota Demak, dan satu orang dikarantina di Semarang, sesuai alamat tinggalnya.
”Ada klaster baru dari pedagang pasar ikan di luar kota. Salah satu pedagang tertular di pasar itu, kemudian terbawa hingga di lingkungan komunitasnya di wilayah Demak. Yang pasti mereka masih PDP, belum positif,” jelas Guvrin.
Representatif
Menurutnya, mereka yang akan menjalani karantina di Demak akan menempati ruang yang representatif dan layak. Segala kebutuhan setiap harinya akan terpenuhi dan terlayani dengan baik.
Informasi yang didapat dari update situs Corona Demak, pada Kamis (21/5/2020) tercatat, OTG 339 orang, dalam pantauan 171 orang dan selesai pemantauan 168 orang.
Sedangkan ODP 688 orang, proses pantauan tujuh orang dan selesai pantauan 681 orang. Untuk PDP satu orang dalam pengawasan, selesai pengawasan 41 orang dan dirawat di luar Demak tiga pasien.
Sedangkan positif covid-19 dirawat di rumah sakit di luar Demak lima pasien, isolasi mandiri tiga orang dan yang dirawat di rumah sakit Demak nihil. Ada pun total kasus sebanyak 32 orang, dan dinyatakan sembuh 22 orang.
Rudy-Riyan
