Semarang – Qur’an learning center bekerja sama dengan Fakultas Agama Islam menyelenggarakan Seminar Nasional Online lewat aplikasi ZOOM dengan tema : Al-Qur’an dan tantangan dalam kontekstualisasinya di era Covid 19 (16/5/2020),
Seminar ini bertujuan untuk memotivasi umat islam pada umumnya dan peserta seminar khususnya agar Kembali pada Qur’an dalam menghadapi dan mengatasi kondisi pandemic Covid 19. Bagaimana para ilmuan dan akademisi terinspirasi dari Qur’an untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada, terutama bagaimana mensikapi fenomena Covid 19 dan cara mengatasinya dalam perspektif Qur’an.
Ada 150 lebih peserta pada seminar ini. Para peserta tersebut terdiri dari dosen dan mahasiswa, yang tidak hanya berasal dari internal Unissula namun mayoritas dari mereka (sekitar 100 orang) berasal dari berbagai kampus di tanah air, seperti diantaranya: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Alauddin Makassar, IAIN Kudus, IAIN Tulungagung, IAIN Cirebon, IAIN Salatiga, IAIN Ponorogo, IAIN Padang, UNSIQ Wonosobo serta berbagai STAI di Indonesia.
Seminar ini di awali dengan sambutan oleh Dekan FAI Unissula, Drs H Muchtar Arifin Sholeh M Lib dan dibuka oleh Hidayatus Sholihah SPdI MPd MEd. Selaku kepala Bidang Qur’an Learning Center Unissula.
Acara ini dimulai dengan dipaparkannya materi oleh pembicara seminar, Dr Islah Gusmian, pakar Tafsir dari IAIN Surakarta. Islah Gusmian memaparkan, bahwa dalam kondisi pandemi sekarang maka kontekstualisasi Al-Quran adalah: 1. Pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan. dan ini bagian inti dari Al-Quran;
2. Membangun kesadaran kemakhlukan. Bahwa selain manusia dan alam semesta, di sisi kita juga ada makhluk yang tak kasat mata, yaitu mikroba, virus dan yang lain, mereka bagian dari makhluk Tuhan; 3. Mengokohkan solidaritas sosial. kita tidak bisa hidup sendiri. maka kita harus berbagi;
4. pentingnya menjaga keselarasan alam dan kebersihan. ulah manusia menjadi salah satu penyebab rusaknya alam dan tumbuh kembangnya virus; 5. meneguhkan keyakinan pada Tuhan dan kekuatan doa. cara ini bagian dari membangun imunitas tubuh. Bukankah penyakit salah satunya disebabkan oleh perilaku dan cara berpikir kita.
Kemudia di akhir paparannya, ia mendorong para civitas academi dan ilmuan Islam untuk lebih mengkaji al-qur’an dengan teliti untuk menemukan inspirasi dan rujukan dalam melakukan penelitian dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang bersumber dan terinspirasi dari Qur’an.
Demikian paparan dari pembicara inti pada seminar ini, acara seminar inipun berakhir sesudah berlangsung kurang lebih 1,5 jam dan 15 menit tanya jawab serta diskusi. Acara Seminar nasional via online Zoom ini dapat berjalan dengan lancar, dan tanpa gangguan tekhnis maupun nontekhnis yang berarti.
Adapun rekomendasi dari hasil diskusi pada seminar kali ini ialah bagaimana agar Qur’an Learning Center (QLC) – Unissula bekerjasama dengan Fakultas Agama Islam Unissula dapat lebih mendorong para dosen Unissula untuk lebih mengkaji Al-Quran secara mendalam dan menjadi terinspirasi untuk melakukan reseach antar disiplin ilmu yakni disiplin ilmu Islam dan disiplin ilmu umum atau ilmu science. Hal ini tentu akan mudah terwujud mengingat di Unissula sudah ada Fakultas Agama Islam serta fakultas-fakultas science dengan berbagai laboratorium yang dimilikinya.(suarabaru.id)