blank
PAKAIAN ADAT - Bupati Umi Azizah, Wakil Bupati Sabilillah Ardi dan pimpinan DPRD Kabupaten Tegal mengenakan pakaian adat saat menghadiri rapat paripurna HUT Kabupaten Tegal ke-419.

SLAWI (SUARABARU.ID) – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya setiap tanggal 18 Mei, peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Tegal ke-419 dilakukan dengan penuh klesederhanaan, di tengah pandemi covid-19.

Tidak ada pameran, tidak ada karnaval, tidak ada lomba-lomba atau pentas seni yang melibatkan masyarakat dalam jumlah banyak. Puncak perayaan hanya dilakukan lewat rapat paripurna puncak peringatan HUT Kabupaten Tegal ke 419 di Gedung DPRD setempat Senin (18/5/2020).

Semua pembicara pada rapat paripurna tersebut menggunakan bahasa Tegalan. Mulai pembawa acara, pimpinan sidang, hingga sambutan-sambutan dalam acara itu menggunakan bahasa Tegal.

Selain itu, setiap peserta rapat juga mengenakan masker dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, antara lain posisi duduk berjarak minimal satu meter, tidak ada makan bersama (buka bersama) seperti tahun lalu, melainkan nasi dan snack dimasukkan dalam bingkisan souvenir.

Di samping unsur pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Tegal, rapat juga dihadiri Bupati Umi Azizah, Wakil Bupati Sabilillah Ardi dan pejabat Pemkab lainnya.

Sekretaris DPRD Kabupaten Tegal Drs Kushartono HR mengatakan, kendati perayaan kali ini dilakukan secara sederhana, namun tidak mengurangi kekhidmatan. “Protokoler rapat kali ini memang terkait dengan wabah covid-19, dengan harapan semua peserta terlindungi kesehatannya,” kata dia.

Sebelumnya, saat penyerahan Pataka dan Pakta Integritas kepada keluarga pendiri Kabupaten Tegal atau yang dikenal Keluarga Kalisoka, juga dilakukan penuh kesederhanaan. “Mudah-mudahan saja virus corona segera pergi dari Indonesia, sehingga kehidupan bisa normal kembali,” harapnya.

Nur Muktiadi