SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Langkah mengejutkan diambil Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya saat menerima perwakilan karyawan Tyfountex di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) Setda Sukoharjo, Senin (18/5/2020).
Saat sambat dan curhat mengenai ketidakjelasan gaji dan THR dari perusahaan, bupati mengambil kebijakan memberikan bantuan sembako bagi seluruh karyawan yang terdampak. Tercatat ada 3.352 karyawan tyfountex yang tidak menerima gaji dan THR.
“Kami (pemkab) akan memberikan bantuan sembako senilai Rp 200 ribu bagi 3.352 karyawan yang terdampak. Semuanya akan mendapatkan sembako, tidak peduli apakah mereka ber KTP Sukoharjo atau tidak. Sementara ini yang bisa kami berikan sembari kami memanggil pihak perusahaan terkait dengan persoalan ini,” ujar bupati.
Kebijakan memberikan sembako pada seluruh karyawan tanpa melihat KTP itu, menurut bupati tidak masalah. Sebab meski mereka bukan warga asli Sukoharjo tetapi mereka sudah berada dan bekerja di wilayah Kabupaten Sukoharjo. “Niat kami membantu meringankan beban mereka, jadi namanya membantu ya tidak memandang KTP,” tandasnya.
Bantuan sembako tersebut akan diberikan selama tiga bulan, dengan catatan kondisi belum berubah (Covid-19). Artinya situasi dan kondisi masih terdampak akibat pandemi Covid-19. Namun yang pasti Pemkab akan berusaha untuk terus meneruskan apa yang menjadi aspirasi dari karyawan terhadpa perusahaan. Atas hal itu, perwakilan karyawan menyambut gembira. Namun mereka tetap berharap, persoalan gaji dan THR segera ditindaklanjuti oleh Pemkab. (Soes)