blank
RUMAH SEHAT : Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo memberikan penjelasan pada Bupati Wardoyo Wijaya saat meresmikan rumah sehat di Barak Dalmas Polres.

SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Sebanyak 13 orang pasien positif Covid-19 yang berasal dari klaster Gowa, menempati Rumah Sehat di Barak Dalmas Polres Sukoharjo. Kondisi mereka terus dipantau oleh tim yang bertugas.

“Sejak diresmikan beberapa hari lalu, saat ini sudah ada 13 orang berada di rumah sehat. Mereka semua positif tanpa gejala dan merupakan klaster Gowa,” terang Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Jumat (15/5/2020).

Dari 13 penghuni tersebut, kata Yunia, kondisinya stabil. Namun Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini mengaku sempat ada salah satu pasien yang mengalami diare. Hanya saja saat ini kondisinya sudah membaik. Di samping itu, salah satu dari mereka merupakan difabel. Karena itu ada petugas khusus yang memberikan pelayanan pada warga tersebut. Sebab dia kondisinya tidak bisa melihat. “Secara umum kondisi mereka baik-baik saja dan ini terus dipantau. Yang jelas mereka tersebut positif tanpa gejala dan tidak memungkinkan untuk karantina di rumah. Karena rumahnya sempit sehingga masih interaksi dengan anggota keluarga yang lain,” imbuhnya.

Terkait dengan 22 warga Desa Pengkol Kecamatan Nguter yang baru kembali dari pelayaran beberapa hari lalu, Yunia mengatakan 13 di antaranya sudah menjalani rapid tes dan hasilnya non reaktif atau negatif. Namun demikian, mereka tetap menjalani karantina mandiri di tempat yang sudah disediakan di desa setempat.  “Untuk yang lain dalam waktu dekat juga akan dilakukan rapid untuk memastikan kondisnya.”

Berdasarkan data yang ada, di Kabupaten Sukoharjo hingga tanggal 15 Mei, terdapat pasien positif sebanyak 53 dari sebelumnya 51. Satu tambahan pasien positif berasal dari Kecamatan Mojolaban dan satu dari Kecamatan Grogol. (Soes)