KUDUS (SUARABARU.ID) – Demi memastikan keamanan kabupaten kudus ditengah pandemi global covid-19, Sabtu (25/4) tengah malam, Plt Bupati Kudus HM Hartopo bersama Forkopimda dengan didampingi kepala OPD melakukan peninjauan disejumlah posko dan tempat karantina covid-19. Diantaranya Terminal Induk Jati, Rusunawa, Posko Covid Gondosari, Balai diklat sonyawarih dan terakhir posko covid Simpang Tujuh Kudus.
Dimulai dari Terminal Induk Kecamatan Jati Kudus, Pihaknya meninjau blokade jalan yang dipasang di perbatasan menuju arah kota untuk mensterilkan kendaraan pemudik dari kota lain masuk. Selain itu, posko pelayanan dan pemeriksaan yang ada di Terminal Induk pun dikunjungi guna memastikan terhadap kesiapan dari petugas dan alat sterilisasi.
Selanjutnya, rombongan bergerak menuju Rusunawa turut Desa Bakalan Krapyak untuk memastikan kelancaran selama proses karantina berlangsung. Plt Bupati pun berpesan kepada para petugas agar tetap melaksanakan tugasnya dengan selalu membekali diri dengan APD yang telah ditentukan. Selain itu, bagi warga yang dikarantina untuk selalu dipantau setiap aktivitasnya.
“Saya harapkan agar para petugas karantina untuk tetap semangat menjadi pahlawan bagi saudara kita yang pulang dari perantauan, bekali diri dengan APD yang telah disediakan,” pesanya.
Hartopo menambahkan, pihaknya menekankan untuk tim protokol kesehatan yang ada di masing-masing tempat karantina untuk selalu mengontrol keseharian dari ODP yang dikarantina, anjurkan selalu menggunakan masker dalam berkomunikasi serta terapkan sosial dan physical distancing kepada mereka.
“Jika membandel dan tidak mengikuti arahan petugas, jangan segan untuk mengunci mereka didalam kamarnya masing-masing,” tegasnya.
Selanjutnya, rombongan menuju posko covid Desa Gondosari, lalu bergerak ke Balai diklat Sonyawarih menawan Gebog. Dalam kunjunganya, Hartopo juga mengingatkan hal yang sama kepada para petugas di masing-masing posko. Dirinya berharap agar selalu memantau setiap aktivitas serta perkembangan kesehatan dari ODP yang dikarantina bahkan setelah usai menjalani masa karantina.
“Kembali saya ingatkan untuk ketegasan para petugas agar selalu menekankan sosial dan physical distancing, taati peraturan yang ada dan wajibkan mereka menggunakan masker, jika membandel jangan segan kunci dalam kamar”, tukasnya.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi mengatakan ODP yang dikarantina harus kompak bersama petugas untuk memutus mata rantai covid-19 di Kabupaten Kudus. Kehadiran forkopimda malam ini diharapkan menjadi motivasi tersendiri bagi mereka.
“Kami dari Forkopimda Kabupaten Kudus bersama dengan Pemkab Kudus datang untuk memberikan motivasi kepada para petugas dan ODP yang dikarantina, harapan kami semoga pandemi ini segera berlalu dan kita dapat kembali dalam kehidupan semula,” ujarnya.
Selain itu, Catur juga berpesan kepada para petugas ditempat karantina agar tidak mencampurkan antara sampah dari ODP dengan sampah dari masyarakat umum, sebab tidak menutup kemungkinan malah akan menjangkit orang lain.
“Pesan saya tolong agar sampah dari orang yang dikarantina agar tidak dicampur dengan sampah masyarakat umum, khawatirnya nanti jikalau terindikasi positif malah akan menularkan ke orang lain. Bila perlu sampah dari ODP langsung dimusnahkan saja dengan cara dibakar”, pungkasnya.
Dari kunjungan malam ini, Pemkab beserta Forkopimda berpesan kepada masyarakat Kudus agar selalu menerapkan sosial dan physical distancing serta selalu menggunakan masker saat beraktivitas.
Protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Kudus. Jika keadaan sudah kembali normal, masyarakat boleh kita ebas melakukan aktivitas tanpa terganjal aturan yang dibuat saat pandemi ini.
Tm-Ab