blank
KUNJUNGI ASRAMA: Sambil menunggu waktu berbuka puasa, Gubernur Ganjar Pranowo mengunjungi asrama mahasiswa asal Sumatera Barat di Sekaran, Gunungpati, Semarang, Jumat (24/4/2020). Foto: heri priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Curhatan sebagian besar mahasiswa yang kesulitan ekonomi dalam menempuh pendidikan tiba-tiba terlontar, ketika Gubernur Jateng Ganjar Pranowo datang berkunjung ke kos-kosan mahasiswa Jatim di Sekaran, Gunungpati, Jumat (24/4/2020)

Saat itu Ganjar dicurhati seorang mahasiswa bernama Arifin. Mahasiswa berusia 22 tahun asal Tuban, Jatim itu mengatakan sedang kesulitan keuangan, terkait kondisi ekonominya.

BACA JUGA : Gubernur dan Wali Kota Semarang Sepakati Skema Non PSBB

Bapak ibunya yang hanya petani, membuat Arifin harus mandiri. Tidak ada uang bulanan yang dikirimkan, paling hanya beras saat panen atau bahan makanan lain yang dibawanya ke kos-kosan usai pulang kampung.

”Bapak saya petani pak, saya tidak pernah dikirimi uang dari rumah. Sehari-hari untuk makan, saya kerja mengajar pramuka di sekolah,” kata Arifin.

Uang Rp 60.000 setiap selesai mengajar dia gunakan untuk makan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan biaya kuliah dan keperluan lain, Arifin hanya mengandalkan beasiswa yang didapat. Untuk tempat tinggal, dia menumpang di salah satu rumah milik dosen di kampusnya.

Alhamdulillah masih mencukupi. Yang penting kalau usaha, pasti ada jalan pak,” imbuh dia.

Curhatan Arifin itu cukup menyentuh hati Ganjar. Dia menyatakan, Arifin adalah contoh anak hebat yang mandiri dan tetap semangat mengejar cita-cita.

blank
PAKET SEMBAKO: Kedatangan Ganjar Pranowo ke asrama mahasiswa ini, sekaligus memberikan paket sembako. Foto: heri priyono

Minta Telepon
”Jangan minder, kamu anak hebat. Kamu tahu, ada anak namanya Ganjar Pranowo dulu semasa kuliahnya juga sulit. Untuk makan dan lainnya, dia mengajar tentang pecinta alam di sekolah-sekolah. Bayarannya Rp 35.000. Dan anak bernama Ganjar Pranowo itu sekarang jadi Gubernur Jawa Tengah,” ungkap Ganjar, disambut tepuk tangan mahasiswa yang berkumpul.

Ganjar meminta kepada semua mahasiswa, untuk terus semangat dalam menempuh pendidikan. Keterbatasan ekonomi, tidak boleh menjadi penghalang menggapai cita-cita.

”Apalagi sekarang musim pagebluk seperti ini, pasti orang tua di rumah kesulitan. Ayo kita bantu mereka dengan kita berjuang di sini. Apa pun harus dilakukan, agar bisa survive. Ini saya bantu sembako untuk kalian makan bareng-bareng, kalau butuh apa-apa, telpon saya atau DM di medsos,” tukasnya.

Tak hanya kepada mahasiswa Jatim, pesan Ganjar itu juga disampaikannya kepada mahasiswa Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jabar dan Banten yang dikunjunginya sore itu. Ganjar berharap, mahasiswa luar daerah yang ada di Jateng semua dalam kondisi sehat.

”Mari kita berdoa agar pagebluk ini segera berakhir. Ingat selalu jaga jarak, rajin cuci tangan dan pakai masker kalau keluar rumah,” tandas dia.

Heri Priyono-Riyan