JEPARA(SUARABARU.ID) – Setelah sempat tertahan beberapa saat di rumah karena kedua rumah sakit yang dituju penuh, akhirnya pelajar asal Mayong mulai Kamis (23/4-2020) sore dirawat di ruang isolasi khusus bagi penderita covid-19 RS Rehatta Kelet Jepara.
Sementara 4 orang anggota keluarga inti yang terlacak memiliki kontak langsung beberapa hari akan dilakukan rapid test dan jika hasilnya postif akan dilakukan swab. Sedangkan teman pasien positif covid-19 yang pernah kontak terus dilacak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juriu Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara, dr Fakhruddin saat ditanya tentang perkembangan penanganan pasien pelajar perempuan positif covid-19 dari Mayong.
Menurut Fakhrudin, saat ini tim desa dan kecamatan terus bergerak untuk menemukan teman-teman pasien berusia 17 tahun tersebut yang pernah melakukan kontak langsung saat menjenguk pasien ketika pulang dari rawat inap di Kudus.
“Harapan kami, teman pasien kooperatif dan aktif untuk melaporkan diri kepada petugas kesehatan atau satgas. Tujuannya agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih dini,” ujar Fakhrudin
Sebagaimana telah diberitakan SUARABARU.ID, Kamis kemarin, kepastian bahwa remaja putri yang sekolah di sebuah SLTA swasta di Mayong ini didapat setelah hasil test swab keluar Rabu (22/4-2020) malam. Ia sebelumnya dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Kudus dari tanggal 11-17 April.
Karena kondisinya baik, maka yang bersangkutan diperbolehkan pulang dan menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium spesimen tenggorokan dengan swab dan metode PCR.
Fakhrudin sebeliumnya menjelaskan, hasil pelacakan kontak, ada beberapa kemungkinan pelajar SLTA tersebut tertular virus corona.
“Pertama, tempat pengobatan tradisional dekat tempat tinggalnya dan kemungkinan kedua, tertular dari salah seorang pelaku perjalanan dari Jakarta. Sebab gadis berusia 17 tahun tersebut pernah menjalani pengobatan tradisional, juga pernah melakukan kontak dengan pelaku perjalanan dari Jakarta,” ujar Fakhruddin
Sementara itu dari situs Gugus Tugas diperoleh informasi, saat ini terdapat 8 orang pasien PDP. Dari jumlah tersebut 5 orang dirawat di ruang isolasi RSUD RA Kartini dan 1 orang di RS PKU Muhamadiyah Mayong.
Sedangkan 2 pasien PDP yang lain dirawat di rumah sakit luar daerah. Sedangkan pasien positif covid-19 dari Nalumsari dan Mayong keduanya dirawat di ruang isolasi RS Rehatta Kelet.
Hadepe