WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sesuai maklumat Pengurus Pusat (PP) Muhamadiyah, Tanggal 1 Ramadan 1414 H jatuh hari Jumat Tanggal 24 April 2020. Meski demikian, pemerintah akan memutuskan Tanggal 1 Ramadan melalui sidang Isbat Kamis malam (23/4) terlebih dahulu.
Menyongsong datangnya bulan suci Ramadan 1414 H, jajaran Binmas Polres Wonogiri pimpinan Kasat Binmas AKP Surono, melakukan operasi razia minuman keras (miras). Hasil razia, menyita sebanyak 169 botol miras aneka merk, termasuk miras jenis ciu curah.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing dan Kasat Bimas AKP Surono, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, Kamis (23/4), menyatakan, razia miras dilakukan di Krisak, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.
Razia dilakukan setelah petugas mendapatkan informasi bahwa di salah sebuah toko klontong di Krisak, juga memperjualbelikan komoditas miras. Toko klontong tersebut, letaknya tidak jauh dari Terminal Induk Giri Adipura Wonogiri. Menyikapi informasi masyarakat ini, segera jajaran Binmas mendatangi toko yang dimaksud.
Hasilnya, menyita miras sebanyak 169 botol. Terdiri atas 12,5 liter ciu curah yang diwadah dalm 13 botol, Vodka 29 botol, Deako Sagu 11 botol, Wiski 7 botol serta 109 botol miras merk lain.
Tarawih di Rumah
Dihubungi terpisah, Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhamadiyah Kabupaten Wonogiri, Kusman, menyatakan, Tanggal 1 Ramadan 1441 H jatuh pada Jumat (24/4). Sesuai maklumat PP Muhammadiyah, dalam rangka mencegah penularan Corona Virus Disease (Covid)-19, umat Islam diimbau untuk tidak galau dan tetap tenang, serta senantiasa berdoa semoga wabah virus corona segera hilang.
Kepada umat Islam melaksanakan puasa dan ibadah lainya di Bulan Ramadhan dengan ikhlas seperti tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan salat Tarawih, dilaksanakan di rumah bersama keluarga dengan memperbanyak tadarus. ”Tingkatkan zakat, infaq dan sodaqoh,” tandas Kusman.
Diserukan, agar umat selama menjalankan ibadah puasa Ramadan, dapat senantiasa menjaga kesehatan diri dan keluarganya. ”Tetaplah bersemangat untuk beribadah,” tegas Kusman.
Penegasan sama tentang kegiatan ibadah Ramadan disesuaikan dengan protokol pencegahan wabah virus corona, disampaikan oleh Bimas Islam dan Humas Kemenag Kabupaten Wonogiri, Nur Syahid dan Mursyidi. Juga diserukan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wonogiri, KH Sutrisno Yusuf.
Bambang Pur