blank
EVAKUASI : Kapolsek Kedungtuban, Iptu (Pol) Suharto, memimpin proses evakuasi jenazah Yasir (55), warga Dukuh Wantah, Desa Jimbung, Kecamatan Kedungtuban, Blora, yang tewas tersengat listrik jebakan tikus. Foto : SB/Wahono.

BLORA (SUARABARU.ID) – Jebakan tikus kembali memakan korban. Kali ini, Rabu (22/4/2020), alat setrum tikus itu menyengat hingga tewas Yasir (55), warga Dukuh Wantah, Desa Jimbung, Kecamatan Kedungtuban, Blora, Jawa Tengah.

Nasib tragis yang menimpa Yasir (petani), terjadi sekitar pukul 14:15 WIB dengan tempat kejadian perkara (TKP) area persawahan blok doro, masuk Dukuh Wantah, Desa Jimbung, Kecamatan Kedungtuban.

“Korban meninggal dengan luka bakar tersengat listik jebakan tikus di sawah, kami sudah melakukan olah TKP,” jelas Kapolres Blora, AKBP Ferry Irawan, melalui Kapolsek Kedungtuban, Iptu (Pol) Suharto.

 Mendapat laporan ada warga tewas tersengat listrik, Kapolsek Kedungtuban dan sejumlah anggota langsung meluncur lokasi, mengamankan TKP, memeriksa korban dan mengumpulkan sejumlah barang bukti (BB).

Awal kejadian, lanjut Iptu Suharto, saat Sudar (56), petani juga tetangga korban melihat Yasir terbaring terlentang di tepi pematang sawahnya. Merasa penasaran, Sudar mendekat, dan berusaha menolongnya.

Mengelupas

blank
OLAH TKP : Olah TKP di persawahan blok doro, Dukuh Wantah, Desa Jimbung, Kecamatan Kedungtuban, Blora, tempat dimana Yasir tewas teresetrum jebakan tikus. Foto : SB/Wahono

Sadar kalau di Yasir ada setrum yang mengalir di kawat jebakan tikus tersebut, dia lantas  berteriak memanggil Tasim, juga tetangga korban saat sedang mencangkul untuk menurunkan meteran listrik ditepi sawah.

Setelah aliran listrik aman, kedua saksi itu mengangkat korban dari pematang sawah ke tempat yang agak luas, namun korban yang mengalami luka bakar pada dada dan anggota sudah tidak bernyawa, jelas Kapolsek Kedungtuban.

Selanjutnya, salah satu saksi memberitahu kejadian naas itu pada warga lainnya, kejdian itu dilanjutkan ke perangkat desa, dan langsung diteruskan ke Polsek Kedungtuban.

“Korban mengalami luka lecet mengelupas pada tangan, luka lecet mengelupas pada dada, dan terdapat luka lecet pada lutut kaki sebelah kanan,” terang Iptu Suharto.

Tidak berapa lama, tim medis dari Puskesmas Ketuwan, Kecamatan Kedungtuban tiba di TKP untuk memeriksa (visum) korban yang meninggal dunia di sawah itu.

Hasil pemerikaan tim medis, lanjut Iptu Suharto, korban terkena sengatan aliran listrik dengan luka bakar, tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan atau kekerasan,

“Ini kali kedua kejadian yang sama belum lama ini. Kami berpesan kepada petani atau siapapun agar berhati-hati pasang jebakan tikus atau lainnya yang berlistrik,” pungkasnya.

 Wahono-Wahyu