KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Saat warga tengah asyik jogging, berolahraga dan bersepeda di Lapangan Drh Supardi, Kota Mungkid, dibubarkan polisi, Minggu (19/4/). Tindakan tegas itu sebagai upaya antisipasi penyebaran covid-19. Massa di Lapangan Sawitan itu pun diimbau untuk tidak berkerumun. Lalu diminta segera membubarkan diri.
Kabag Ops Polres Magelang yang juga anggota Pusdalops Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, AKP Maryadi, mengatakan,pembubaran tadi sesuai perintah Kapolres Magelang, dan menindaklanjuti maklumat Kapolri pada 19 Maret 2020. Yakni harus melakukan pembubaran massa dan kerumunan yang melebih aturan di tempat umum. “Demi keselamatan bersama kami mengimbau agar mereka membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing,” katanya.
Sebelumnya, pihaknya juga sudah melakukan pembubaran massa di beberapa tempat fasilitas umum yang sering digunakan tempat berkumpul. Seperti di Taman Bambu Runcing, Muntilan, dan tempat lainnya.
Ditegaskan, pihaknya akan terus mengintensifkan patroli ke seluruh wilayah hukum Polres Magelang. Itu demi memutus penyebaran covid-19 dan mendukung kebijakan pemerintah agar masyarakat menjaga jarak serta patuh melaksanakan imbauan pemerintah.
“Patroli akan kami lakukan terus menerus untuk kepentingan dan keselamatan masyarakat, agar terhindar dari virus corona,”tandasnya.
Pihaknya juga memberikan sosialisasi serta membagikan masker kepada warga yang tidak mengenakan. Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, menginformasikan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Magelang meningkat drastis, hari ini. Total yang dinyatakan sembuh hingga kini mencapai 76 orang atau masih terdapat 17 PDP yang saat ini masih dirawat di beberapa rumah sakit. “Khusus hari ini, yang diperbolehkan pulang ada sebanyak 16 orang,” katanya.
Untuk diketahui, hingga pukul 15.00 jumlah PDP 17 orang, ODP 200 orang. Rinciannya, ada 17 orang yang diketahui lulus pantau ODP dari 212 data kemarin. Namun ada penambahan lima ODP baru. Sedang jumlah PDP yang meninggal 11 orang dan yang terkonfirmasi positif satu orang.
Untuk jumlah terkonfirmasi positif tetap tujuh orang, namun ada tambahan satu orang yang diketahui positif setelah yang bersangkutan meninggal. Sebelumnya, almarhum statusnya masih PDP. “Untuk yang positif sudah ada dua yang sembuh,” tuturnya.
Eko Priyono-trs