blank
ISTIGHOTSAH: Ketum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi, saat berbincang dengan Gubernur Ganjar Pranowo, membahas rencana Istighotsah Covid-19, di Gradhika Bhakti Praja, Semarang. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Rencana Istighotsah berskala Jawa Tengah dalam upaya penanganan Covid-19, diputuskan diundur. Semula acara ini akan dilaksanakan Kamis (16/4/2020), diundur menjadi Jumat (17/4/2020), pukul 19.30-20.30 Wib, di Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur, Jalan Pahlawa Semarang.

Penundaan itu diputuskan dalam rapat koordinasi yang diikuti semua unsur terkait, di Kantor Gubernur, dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sarwa Pramono, Rabu (15/4/2020).

BACA JUGA : 170 Siswa SMKN 3 Jepara Dapat Perhatian Khusus

”Kegiatan Istighotsah kita tunda, karena Kamis (16/4/2020) malam ini, TVRI Pusat menyiarkan siaran langsung kegiatan yang sama berskala Nasional, yang akan dihadiri Presiden dan Wapres dan tokoh-tokoh Nasional. Sehingga Istighotsah untuk Jawa Tengah kita tunda Jumat (17/4/2020),” kata Ketua Umum MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi selaku penggagas, dalam keterangannya, Kamis (16/4/2020).

Menurut dia, Istighotsah tidak mengundang masyarakat untuk hadir. Namun masyarakat diharapkan mengikuti proses Istighotsah melalui siaran serentak di TV dan radio se-Jateng.

Nantinya yang hadir di Gradhika Bhakti Praja hanya para petugas Istighotsah, sebanyak delapan orang. Terdiri dari Ketum MUI Jateng, yang akan menyampaikan pengantar Istighotsah, kemudian dilanjutkan sambutan Gubernur Ganjar Pranowo.

Untuk pembacaan Surat Yasin dipimpin Dr KH Arja’ Imroni, Shalawat Tibbil Qulub oleh Rais Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh dan Istighotsah dipimpin Ketua Takmir Masjid Agung Semarang KH Hanief Ismail.

Beri Apresiasi
Selanjutnya, Ketua PW Muhammadiyah Jateng Dr KH Muhammad Tafsir, akan memimpin doa dan diakhiri doa berbahasa Jawa, yang akan dipimpin KH Said Al Mashad (Pimpinan Ponpes Raudlotul Sa’idiyah Kali Alang, Gunungpati, Semarang). Serangkaian acara akan dipandu host Choirul Ulil Albab MIkom (Presenter TVRI Jawa Tengah).

Istighotsah Covid-19, lanjutnya, rencananya disiarkan serentak oleh TV dan Radio se-Jawa Tengah, agar pelaksanaannya dapat diikuti seluruh umat Islam di provinsi ini. Maka dalam rakor diputuskan, pihak penyelenggaraan yang terdiri dari MUI, Pemprov Jateng dan Baznas, meminta Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jateng, untuk memasilitasi kegiatan keagamaan ini.

”Atas permintaan itu, kami langsung berkoordinasi dengan seluruh lembaga penyiaran di Jateng yang berjumlah 400 lebih, agar terlibat dalam siaran serentak. Untuk kalangan televisi akan di-relay TVRI Jawa Tengah, sedangkan untuk radio siaran langsung RRI Semarang,” tambah Korbid Kelembagaan KPID Jateng Isdiyanto Isman.

Sedangkan KPID Jateng, lanjut Isdiyanto, menyampaikan apresiasinya atas kesanggupan seluruh lembaga penyiaran, dalam program siaran serentak ini.

Riyan-Sol

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini