blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz didampingi Wakil Bupati Arif Sugiyanto dan Sekda Ahmad Ujang Sugiono. Foto:SB/Ist

KEBUMEN SUARABARU.ID – Pemkab Kebumen melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 telah membuat rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Sebanyak 10.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah  atau UMKM bakal memperoleh stimulus modal usaha.

Hal itu diungkapkan Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Rabu, 1/4, terkait langkah dan antisipasi Pemkab Kebumen menangani dampak Covid-19. Menurut bupati, pihaknya juga telah menindaklanjuti Surat Edaran Mendagri Nomor  440/2622 tertanggal 29 Maret tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease atau Covid-19.

Sebagai konsekuensi, bupati telah merevisi SK Nomor 440/I/165/2020 yang semula Ketua  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wakil BupatI H Arif Sugiyanto SH, terhitung sejaka  1 April 2020 telah direvisi menjadi SK 440/I/206 Tahun 2020 dan sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Bupati Kebumen. Dalam SK tersebut sebagai Wakil Ketua Dandim 0709 Kebumen dan Kapolres Kebumen.

Menurut Bupati, berbagai langkah kebijakan sudah dan akan diambil dalam jangka pendek, menengah dan panjang. Hal itu sebagai upaya mengatasi penyebaran virus corona sekaligus mengantisipasi dampaknya. Untuk langkah jangka pendek seperti menyedikan rumah sakit khusus untuk penanganan penderita virus corona.

blank
Bupati Yazid Mahfudz ikut menyemprotkan disinfektan di taman depan Pendapa Rumah Dinas Bupati Kebumen. Foto:SB/Ist

Sedangkan untuk jangka menengah, akan ada kemudahan kredit bagi 10.000 pelaku UMKM. Kemudahan kredit tersebut sebagai bentuk stimulus bantuan modal usaha. Mengingat UMKN sebagai penopang pelaku ekonomi daerah.

Untuk langkah jangka panjang, antara lain menambah tenaga medis beserta peralatan medis yang lebih memadai. Dengan demikian diharapkan penanganan Covid-19 akan semakin terkoordinasi dan lebih fokus. Apalagi Gugus Tugas kali ini melibatkan banyak unsur di semua lini birokrasi, ditambah beberapa pimpinan perguruan tinggi dan organisasi profesi seperti IDI.

Menyinggung perkembangan kasus corona di Kabupten Kebumen, bupati menerangkan, sampai Rabu 1 April bertambah satu orang pasien dinyatakan positif corona, atas nama  SF, seorang warga di salah satu kecamatan di Kebumen. Saat ini penderita sudah diisolasi dan diharapkan bisa tertangani secara lebih maksimal.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, serahkan pada pemerintah dan petugas gugus tugas. Insya Allaha kami beserta petugas gugus tugas akan mendampingi yang bersangkutan agar virus bisa termutasi dengan baik dan jangan sampai  keluarga atau masyarakat terpapar.”

Data sampai Rabu Pukul 17.00 di Kebumen jumlah ODP (orang dalam pemantauan) 1.520, pasien dalam pengawasan atau PDP 39, positif corona 2, meninggal 1. Kasus terakhir diterima Gugus Tugas Pukul 16.52 dari Laboratorium di Yogyakarta bahwa pasien atas nama SF berusia 60 tahun, dinyatakan positif corona.

Komper Wardopo