DEMAK (SUARABARU.ID)– Di tengah wabah virus Corona, kebutuhan akan masker dan Alat pelindung diri (APD) sangat dibutuhhkan, terutama bagi tenaga medis yang berada di garda terdepan.
Namun saat para tenaga medis sedang membutuhkan, justru kedua barang itu sulit ditemukan di pasaran. Keresahan tenaga medis dan masyarakat ini, menggerakkan hati M Taufik Hidayat, seorang pengusaha garmen asal Wonorejo, Karanganyar, Kabupaten Demak.
Dia rela menghentikan sementara orderan hijab dan baju gamis, yang selama ini diproduksinya. Kini dia beralih memproduksi masker serta APD, demi rasa kemanusiaan melawan Covid-19.
BACA JUGA : Djarum Foundation Beri Bantuan APD bagi Tenaga Medis di Kudus
Pabrik garmen bernama Fairus Grup ini, memiliki lima cabang dan salah satunya terletak di Desa Wilalung Kecamatan Gajah. Dengan jumlah karyawan kurang lebih 100 orang, Taufik tetap membayarkan hak karyawanya, meskipun kini dirinya menghentikan sementara orderannya, dan hanya memroduksi masker serta APD.
Produk yang dihasilkan dalam pembuatan masker dan APD itu, disumbangkan ke sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19, seperti di Kabupaten Kudus, Semarang serta Kabupaten Demak sendiri.
”Saya berusaha membantu pemerintah dengan sedikit mem-back up masker dan APD, yang saat ini paling dibutuhkan oleh tenaga medis, bahkan masyarakat umum. Saat ini per minggu kami memroduksi hingga 2.500 masker,” ungkap Taufik.
Tak hanya itu, dia juga membagi-bagikan secara gratis masker produksinya, pada masyarakat umum, seperti pedagang di pasar, karyawan serta para tetangga.
Rudy-Riyan