blank
DIMINTA PULANG: Kapolsek Gubug AKP Sunarya, saat meminta kelompok anak punk segera pulang ke rumahnya masing-masing. Sebagian anak-anak punk yang terjaring dalam operasi ini adalah perempuan. Foto: Hana Eswe/ist

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Saat ini di wilayah Kabupaten Grobogan terus mengupayakan pencegahan penyebaran virus Corona. Salah satunya dengan menggalakkan anjuran social distancing.

Anjuran yang ditetapkan pemerintah ini seharusnya didukung masyarakat. Namun masih ada beberapa yang kurang memahami. Seperti belasan anak punk yang kerap nongkrong di depan kantor Telkom Gubug.

Masyarakat sekitar mengeluhkan adanya sekelompok anak punk yang tidak hanya berjenis kelamin pria saja. Namun beberapa gadis juga ikut nimbrung. Hal ini membuat masyarakat yang hendak melakukan kegiatan di kantor itu menjadi terganggu.

BACA JUGA : MUI Grobogan Imbau Peniadaan Shalat Jumat untuk Sementara Waktu

”Karena di rumah saya tidak punya wifi, maka saya mengerjakan tugas dari sekolah di sini. Hanya tinggal mengirimkan email saja, tetapi saya terganggu ada kelompok anak punk yang berkeliaran di sini,” ujar Cahyo, seorang pelajar warga Mlilir.

Dari penuturan warga, setiap hari pasti ada kelompok anak punk yang kerap nongkrong di sebuah warung kopi depan kantor Telkom. Satuan pengaman kantor juga kerap mengingatkan mereka, namun mereka sepertinya tidak menghiraukannya.

Dan berkat adanya informasi dari masyarakat, Kapolsek Gubug, AKP Sunaryo bersama jajaran personelnya terjun ke lokasi. Di tempat itu, AKP Sunaryo langsung membubarkan paksa kerumunan anak-anak punk itu, Kamis (26/3/2020) siang.

Sebelum dibubarkan, Kapolsek memberikan imbauan dan pembinaan mengenai social distancing kepada kelompok anak punk itu. Imbauan dimaksudkan, agar mereka tidak lagi berkerumun guna memutus mata rantai virus Corona ini.

”Dengan adanya wabah Corona, diharapkan agar masyarakat termasuk anak-anak punk, supaya tidak melakukan kegiatan kumpul-kumpul di tempat umum. Sebab rawan terjangkit Corona,” ujar AKP Sunarya.

Pulangkan Santri
Menurut dia, anggota kelompok anak-anak punk yang kerap nongkrong ini, tidak hanya berasal dari Gubug saja. Sebagian dari mereka berasal dari Karangawen dan Mranggen, Kabupaten Demak. ”Kami mengimbau mereka, agar segera pulang ke rumah masing-masing,” tambahnya.

Usai membubarkan kelompok anak-anak punk ini, Kapolsek juga memberikan sosialisasi ke sejumlah pondok pesantren di wilayah Kecamatan Gubug. Dalam imbauan itu, AKP Sunarya meminta kepada pengasuh ponpes, agar memulangkan para santri dan meliburkan aktivitas belajar secara sementara, guna mencegah penyebaran virus Corona.

”Kegiatan ini akan terus dilakukan, agar warga masyarakat Gubug dan sekitarnya menjadi aman dan kondusif, serta terhindar dari penyakit Covid-19 yang disebabkan virus Corona,” pungkas dia.

Hana Eswe-Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini