blank
PELATNAS CIPAYUNG: Sekjen PBSI Achmad Budiharto, saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020) lalu. Foto: antara

JAKARTA (SUARABARU.ID)- Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berharap, pelaksanaan turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2020 diundur dari jadwal yang telah ditentukan. Dan harapan itu ditujukan pada Federasi Badminton Dunia (BWF), yang menaungi olah raga badminton ini.

Sebelumnya, turnamen level Super 1000 itu dijadwalkan akan digelar 16 hingga 21 Juni 2020. Namun PBSI meminta supaya penyelenggaraannya diundur, menjadi 29 September hingga 4 Oktober 2020.

Menurut Sekjen PBSI Achmad Budiharto melalui keterangan tertulisbta, perubahan waktu dilakukan, terkait wabah Covid-19 atau virus Corona yang tengah melanda negara-negara di dunia, termasuk negara asal para pemain bulu tangkis.

BACA JUGA : Pelaksanaan PON XX/2020 di Papua Masih Sesuai Jadwal

Dikatakan dia, jadwal yang diajukan kepada BWF sebetulnya merupakan waktu penyelenggaraan turnamen bulu tangkis level Super 100 Indonesia Masters 2020.

”Kami sudah mengajukan perubahan waktu untuk penyelenggaraan Indonesia Open 2020, yaitu dari Juni menjadi September 2020. Kami memakai jadwal Indonesia Masters Super 100,” tutur Budi, Kamis (26//3/2020).

Kendati demikian, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan sekaligus persetujuan dari BWF, mengenai perubahan waktu pelaksanaan turnamen Indonesia Open tahun ini.

”Sekarang kami masih menunggu jawaban dari BWF. Apakah disetujui atau tidak. Kalau disetujui, lalu bagaimana dengan kelanjutan penyelenggaraan Indonesia Masters Super 100 nanti, apakah akan ditunda atau dibatalkan. Kami masih menunggu keputusan itu,” tukas Budi.

Ant-Riyan