blank
BERI INFORMASI: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, selalu update informasi, yang kemudian dikabarkan kepada awak media. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kabar duka kembali menyeruak di Provinsi Jateng, setelah satu lagi pasien corona dinyatakan meninggal dunia, Rabu (18/3/2020) petang. Pasien meninggal setelah dirawat selama dua hari di RS Moewardi Solo.

Dalam keterangannya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pasien yang meninggal adalah seorang perempuan berusia 49 tahun. Dia diketahui merupakan rekan pasien positif corona yang juga meninggal di RS Morwardi pada Rabu (11/3/2020) lalu, dan sama-sama pernah mengikuti seminar di Bogor.

BACA JUGA : Cegah Corona, Tokoh Agama Diajak Diskusi soal Ibadah di Bulan Ramadan

”Pasien ini memiliki riwayat perjalanan yang sama dengan pasien positif Covid-19 yang telah meninggal pada kasus yang pertama di Jateng, dan juga dirawat di RS Moewardi,” kata Ganjar, Rabu (18/4).

Sampai saat ini, di Jateng pasien positif Covid-19 yang memiliki riwayat perjalanan di Bogor untuk mengikuti seminar, berjumlah empat orang, dua di antaranya telah meninggal dunia.

”Kami akan terus tracking di sana (Bogor-red), untuk mencari data seluruh peserta seminar. Dan sampai sekarang masih diusahakan oleh panitia. Saya juga sudah menghubungi Gubernur Jawa Barat untuk menyikapi ini,” ungkap Ganjar.

Tambah Tiga
Dengan tambahan pasien yang telah meninggal dunia, Ganjar menyatakan, total pasien positif Covid-19 di Jateng yang meninggal dunia berjumlah tiga orang. Dua pasien meninggal di RS Moewardi, dan satu pasien dirawat di RS Kariadi Semarang.

Ganjar menambahkan, selain satu pasien positif corona meninggal dunia, hari ini bertambah lagi tiga orang pasien positif corona yang dirawat di Jateng. Ketiganya dirawat di RS Moewardi dua orang, dan di RS Kariadi Semarang (1).

Dengan demikian, hingga saat ini di Jateng terdapat 1.005 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Dan ada sebanyak 68 Pasien Dalam Pemantauan (PDP), 24 di antaranya telah pulang dalam kondisi sehat. Untuk yang positif sebanyak sembilan orang, enam di antaranya dirawat intensif dan tiga telah meninggal.

Riyan