blank
Direktur RSUD Kudus dr Aziz Achyar. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – RSUD dr Loekmonohadi Kudus kembali mengisolasi pasien dalam pengawasan Corona, Minggu (15/3).  Dua pasien tersebut  merupakan rujukan dari Jepara dan Pati karena ditemui gejala pneumonia dari hasil rotgen parunya.

Direktur RSUD Loekmono Hadi dokter Aziz Achyar membenarkan jika ada satu pasien yang kini menempati satu ruang isolasi.  “Statusnya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP)  karena dari hasil pemeriksaan ditemukan gejala pneumonia,”kata Aziz.

Menurutnya, pasien yang bersangkutan merupakan rujukan dari RSUD Rehatta, Jepara. Berhubung RS tersebut tidak memiliki ruang isolasi, maka pasien kemudian dikirim ke RSUD Kudus. “Standart Operasional Prosedur (SOP) sudah kami terapkan, kami tengah memantau perkembangannya,” ujarnya.

Selain satu pasien tersebut, tambah Aziz, ada sebanyak tiga orang lain yang memeriksakan diri secara mandiri di RSUD. Hanya mereka sudah dipulangkan karena hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya indikasi pneumonia. “Oleh karena itu kami tetapkan dalam pemantauan,” katanya.

Ketiganya, lanjut Aziz, salah satunya merupakan warga Pati yang sempat mengikuti seminar di Depok. Di mana salah satu peserta seminar tersebut adalah pasien positif corona asal yang Solo meninggal  dunia. “Tapi sudah kami pulangkan karena hasilnya baik,” lanjutnya.

Selain itu, tambahnya, ada dua rumah sakit yang tengah mengonfirmasi keberadaan ruang isolasi apakah masih tersedia atau tidak. Saat ini, rumah sakit tersebut masih menunggu hasil rontgen dari masing-masing pasien.

Soal ini, Aziz mengatakan jika pihaknya telah menambah sembilan kamar yang diperuntukkan pasien dalam pengawasan. Sehingga apabila terjadi penumpukan pasien dalam pengawasan, maka pihaknya bisa menanggulangi. “Masyarakat kami imbau untuk tetap tenang,” pungkasnya.

Tm-Ab

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini