blank

SEMARANG – Adolf Situmorang, mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil Unissula angkatan 2017 melaksanakan sidang promosi doktor pada Sabtu (14/3). Ia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul perilaku perkerasan kaku dengan sistem pelat terpaku di atas tanah lunak akibat beban vertikal dan beban lateral deprogram T. Ia lulus dengan predikat cumlaude.

Ia akan diuji oleh tujuh dosen yaitu Ir Rachmat Mudiyono MT PhD (ketua sidang), Prof Ir. Pratikso MST PhD (promotor), Dr Abdul Rochim ST MT (ko promotor), Prof Dr Ir S Imam Wahyudi DEA, Prof Dr Ir Bambang Haryadi MSc (penguji eksternal), Prof Dr Ir Antonius MT, dan Dr Ir Soedarsono MSi.

Menurut Adolf, disertasinya yang merupakan studi eksperimen di laboratorium dan kemudian divalidasi dengan program komputer ini membuktikan bahwa pembebanan lateral diantaranya akibat pengereman kendaraan atau akibat gempa berpengaruh pada kesetabilan struktur pelat perkerasan.

Tanah lunak mempunyai karakteristik daya dukung rendah dan penurunan yang besar yang dapat menimbulkan kerusakan pada bangunan diatasnya. Di Indonesia luas tanah lunak diperkirakan 20 juta hektar atau 10 persen luas daratan Indonesia dengan sebaran terbesar pada pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

Berangkat dari kondisi ini, Adolf yang juga dosen USM tersebut meneliti pengaruh pembebanan lateral pada perkerasan kaku dengan sistem pelat terpaku ini yang bertumpu pada tanah dasar tanah lunak dengan diberikan variasi beban lateral.

Dari hasil uji laboratorium dan hasil validasi didapatkan pembebanan lateral berpengaruh pada defleksi pelat dan deformasi tiang, juga sangat berpengaruh pada perubahan gap antara tiang dengan tanah disekitarnya. Semua pengaruh ini mempengaruhi kekuatan perkerasan jalan. Dari penelitian ini ditemukan daya dukung tiang tunggal yang diperhitungkan hanya sebesar 78.6 persen dari daya dukung tiang tunggal teoritis. (Suarabaru.id)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini