blank
Gedung SMK Pancasila 7 Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri tergenangi air banjir. Banjir terjadi karena curah hujan tinggi dan tersumbatnya mulut luweng (lubang perut bumi).

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana banjir terjadi di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Menggenangi 4 desa, terdiri atas Desa Praci, Joho, Petirsari dan Desa Banaran. Menyebabkan sebuah jembatan ambrol, yakni Jembatan Kranding di Desa Banaran. Dampaknya, menjadikan hubungan darat antardusun dan antardesa terputus.

Genangan banjir terjadi akibat curah hujan tinggi, dan dipicu oleh tersumbatnya mulut luweng (lubang perut bumi) oleh sampah dan endapan lumpur. Akibatnya, luapan air hujan menggenangi ruas jalan desa dan ruas jalan antarprovinsi di jalur Pracimantoro (Wonogiri)-Gunungkidul (DI Yogyakarta). Juga menggenangi perkampungan penduduk, kantor instansi pemerintah, sekolah dan masjid. Ketinggian air mencapai sekitar 15 sampai 80 Centimeter (CM).

Camat Pracimantoro, Warsito, bersama jajaran Koramil dan Polsek, serta unsur terkait telah melakukan penanganan darurat. SAR (Search And Resque) Kabupaten Wonogiri pimpinan Kompol (Purn) Warseno, mengirimkan tim untuk melakukan tindakan penanganan di lokasi. Itu dilakukan bersama relawan dari BPBD Kabupaten Wonogiri pimpinan Kepala BPBD Bambang Haryanto, dan relawan Desa Tangguh Bencana (Destana), pamong desa dan warga. Tidak ada korban jiwa dalam bencana yang terjadi Sabtu (7/3) tersebut.

blank
Jembatan Kranding ambrol diterjang banjir. Jembatan sepanjang 22 Meter ini berada di Desa Banaran, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

Mulut Luweng
Tindakan darurat yang dilakukan, fokus pada langkah pembersihan mulut luweng yang tersumbat sampah dan endapan lumpur. Tujuannya, agar air genangan banjir cepat surut mengalir ke lubang perut bumi. Upaya mempercepat agar genangan banjir cepat surut, juga dibantu dengan mengoperasionalkan mesin pompa penyedot air. Air genangan banjir, disedot untuk dibuang ke lokasi lain di luar perkampungan.

Baca juga: Hubungan Darat Putus, Banjir Wonogiri Meninggi

Banjir untuk Desa Praci, menggenangi rumah Katino, Kemak, dan Wartono di Dusun Ngulu Lor. Juga menggenangi Masjid Nur Iman, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT) Muhamadiyah Pracimantoro dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pracimantoro, yang berlokasi di Dusun Ngulu Kidul. Air banjir juga menggenangi gedung SMK Pancasila 7 Kecamatan Pracimantoro.

blank
Banjir menggenangi wilayah perkampungan warga di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

Di Desa Joho, menggenangi rumah Ny tarti, Parjo, Bardi, Misno, Ny Pariyah, Surahman, Satimin, Salimin, Parjo, paito, Pasir, Ny Tunem, Samuri, Sarwanto, Miswan, Tukimin, Tolu, Tugimin, Yoto, Misran, Wakiyo, Sukin, Miyat, dan Samin. Semuanya di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

Jembatan Ambrol
Di Desa Petirsari, genangan air banjir merendam badan jalan desa dan jalan dusun. Kemudian banjir di Desa Banaran, menyebabkan sebuah jembatan ambrol. Yakni jembatan yang menghubungkan akses hubungan darat Dusun Kranding ke Dusun Dungtemu di Desa Banaran. Jembatan sepanjang 22 meter tersebut, ambrol diterjang banjir Kali Kranding.

blank
Banjir menggenangi 4 desa di wilayah Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Sebuah mobil pikap milik warga yang diparkir di teras rumah, terjebak oleh genangan banjir.

Di Desa Suci, Kecamatan Pracimantoro, dilaporkan terjadi bencana angin kencang disertai hujan yang menumbangkan sejumlah pohon dan menyebabkan rusaknya rumah milik Ny Katini (63) di Dusun Bakon RT 3/RW 6 Desa Suci, Kecamatan Pracimantoro.

Bambang Pur