blank
Sejumlah kerabat dan tetangga korban saat menungg kedatangan jenazah korban yang meninggal karena kasus pembunuhan di Hotel Grand Sarila Depok Sleman. Foto SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Siti Baniyah (37), perempuan korban pembunuhan di Hotel Grand Sarila Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta asal Kembaran Kalikajar Wonosobo selama hidup dikenal sebagai orang yang baik dan mudah bergaul dengan tetangga sekitar.

“Kehidupan rumah tangga juga baik-baik saja. Tidak menunjukan ada perilaku yang ganjil. Karena itu, pihak keluarga, family dan tetangga sangat kaget mendengar korban meninggal karena kasus pembunuhan,” ujar M Subkhi, Kepala Dusun Kembaran, Jumat (6/2).

Menurut M Subkhi, selama ini korban bekerja sudah cukup lama di sebuah minimarket di Yogyakarta. Saat libur kerja juga selalu sempatkan untuk pulang ke rumah menengok suami dan dua anaknya yang satu sedang kuliah dan satu lagi masih sekolah di SD.

Begitu mendengar kalau perempuan beranak dua itu meninggal secara tragis, keluarga, kerabat dan perwakilan Perangkat Desa Kembaran langsung menuju Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta untuk melihat kondisi jenazah setelah diutopsi tim medis kepolisian.

“Setelah suami korban dimintai keterangan Satreskrim Polres Sleman, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa pulang ke rumah duka. Korban dimakamkan di pemakaman umum Desa Kembaran Kamis (5/3) malam,” terangnya.

Kedatangan korban ke rumah duka disambut tangis keluarga dan tetangga dekat. Mereka sudah menunggu kedatangan jenazah sejak sore hari. Sejumlah pelayat juga terus berdatangan untuk berbela sungkawa dan mengabarkan kematian korban yang tak wajar itu.

Ikut Berbelasungkawa Camat Kalikajar Bambang Trie, mendapat laporan kalau ada salah satu warganya yang meninggal karena tindak kriminal di Hotel Grand Sarila Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta, langsung melakukan koordinasi dengan Forkompimcam setempat.

“Selaku pimpinan wilayah saya berkepentingan untuk menenangkan dan berbelasungkawa kepada pihak keluarga serta menjaga kondusifitas masyarakat setempat. Forkompimcam Kalikajar pun melakukan rapat bersama untuk mensikapi kasus tersebut,” bebernya.

blank
Suasana rumah duka di Desa Kembaran Kecamatan Kalikajar Wonosobo masih dipenuhi banyak pelayat guna ikut berbelasungkawa atas kematian korban karena kasus pembunuhan. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

Pihaknya, bersama Kepala Desa/Kepala Kelurahan dan jajaran Forkompimcam Kalikajar pun langsung mendatangi rumah duka guna membesarkan hati keluarga korban. Suami dan kedua anak diminta untuk tetap sabar dan tabah menghadapi cobaan berat itu.

“Keluarga meminta jika pelaku pembunuhan sudah tertangkap untuk bisa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena tindakan pelaku sangat tragis dan keji, harus dihukum dengan hukuman yang berat,” katanya sebagaimana permintaan pihak keluarga.

Diduga korban berkenalan dengan pelaku pembunuhan lewat media sosial. Sebelum terjadi kasus pembunuhan korban dan pelaku bertemu di Hotel Grand Sarila. Korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) bersimbah darah karena luka tusukan di leher.

“Saya menghimbau kepada warga untuk berhati-hati dan selektif ketika berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal melalui media sosial. Jangan mudah dengan iming-iming yang menggiurkan tapi justru bisa membahayakan keselamatan jiwa,” pintanya.

Muharno Zarka-Wahyu