blank
Dipamiti AKBP Anang, Puluhan Pelajar Papua di Blora Menangis Haru

BLORA (SUARABARU.ID) – Enam belas pelajar asal Papua yang sehari harinya tinggal di asrama putri Pancasila Jalan A. Yani Kompleks SMA Katolik Wijaya Kusuma, Blora, Jawa Tengah, merangsek mendatangi AKBP Antonius Anang disaat prosesi pedang pora pelepasan mantan Blora-1, Kamis (5/3/2020).

Moment itu berawal saat tradisi pisah sambut Kapolres Blora dari pejabat lama AKBP Antonius Anang SIK, MH kepada pejabat baru AKBP Ferry Irawan SIK.

Ketika tradisi payung pora pelepasan Anang berjalan, tiba tiba ada angkutan umum berhenti melintang di pintu keluar Mapolres Blora, dari angkot tersebut berlarian pelajar papua menghampiri alumni Akpol 1999 itu.

Sontak seluruh peserta payung porapun kaget dan terhenyak. Para pelajar Papua tersebut datang langsung memeluk AKBP Anang beserta Erica Octarina Anang.

Bahkan diantara pelajar itu, banyak yang menangis tersedu dalam pelukan polisi dengan dua melati di pundak.

Mariella, salah satu pelajar Papua tersebut mengungkapkan, dirinya bersama teman teman merasa kehilangan, atas kepergian sosok AKBP Anang.

Menurutnya, AKBP Anang memang sangat dekat dengan anak anak pelajar Papua di asrama Pancasila di kota sate tersebut.

Sering ke Asrama

Ella bercerita, dirinya dan kawan kawan telah menganggap AKBP Anang sebagai ayah angkat, karena sering datang ke asrama untuk sekedar bercengkrama dan makan bersama.

“Pak Anang dan Ibu sering main ke asrama, dan sering makan bareng kita,” beber Mariella.

Siswa kelas 3 SMA Katolik Wijaya Kusuma itu, bercerita bahwa sejak kehadiran AKBP Anang sebagai kapolres Blora, anak anak di asrama putri Pancasila, merasa sangat diperhatikan.

Bahkan mereka diberi ruang di berbagai kesempatan. Diajak tampil di banyak event, bahkan diundang upacara resmi, dan acara seremoni lainnya.

“Kami senang pak Anang mengajak tampil dalam berbagai kegiatan, sungguh sangat berkesan, seneng beliaunya baik dan suka mengajak kita ngobrol,” cerita Mariella.

Sementara itu AKBP Anang mengaku trenyuh dan terharu, anak anak pelajar Papua tersebut nekat naik angkot untuk bertemu dirinya terakhir kalinya.

“Kami terharu, pesan kami kepada mereka, tetap semangat, belajar yang rajin, semoga menjadi anak yang pintar dan sukses, untuk Indonesia” ucap AKBP Anang sambil menyalami satu persatu pelajar dari Indonesia timur.

Wahono-Wahyu