SEMARANG (SUARABARU.ID) – SMICECOMM (Semarang MICE Community) menggelar Creative Entrepreneur Challenge CECMF 2020 di UTC Hotel, Jalan Kelud Semarang, Selasa (25/2). Ketua SMICECOMM Solichoel Soekaemi mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut ATMF (Afternoon Tea MICE Forum) yang sudah digelar rutin sejak 2019 lalu. “Kami kembangkan menjadi CECMF ini sebagai even tahunan, dari Semarang, ke Jateng, dan Indonesia,” kata Solichoel.
CECMF, katanya, merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas SDM pariwisata di Jateng dan Joglosemar, khususnya di bidang MICE (meeting incentive convention exhibition). “Antara lain sertifikasi profesi untuk MICE, ekspo, dan sebagainya,” katanya.
Tahun ini, CECMF diadakan bulan Februari, dan tahun 2021 dimajukan pada bulan Februari. “Nantinya tidak hanya di Semarang, kota-kota lain di Jateng diharapkan siap untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan ini,” kata Solichoel.
Acara CECMF ini juga menggelar ekspo ekonomi kreatif, business forum yang diikuti 22 seller dari kalangan hotel dan penyedia layanan wisata lainnya termasuk Dinas Pariwisata Rembang dengan buyers sebanyak 100 orang. “Kami juga selenggarakan MICE training dan Seminar MICE. Untuk seminar diikuti sekitar 200 orang dengan narasumber Sekjen ICCN (Indonesia Conference Congress Association) Arief Budiman dengan materi Destination Branding, kemudian Ketua SMICESOMM Solichoel Soekaemi tentang MICE Sertification, dan Rektor Udinus tentang MICE Campus. Seminar juga menghadirkan pembicara kunci Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu.
Lapangan Kerja Baru
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang Indriasari mewakili Wali Kota mengatakan, MICE menjadi sektor pariwisata yang menjanjikan. MICE telah berikan warna beragam yang berkaitan dengan layanan jasa kepariwisataan.
“MICE banyak diminati pelaku bisnis, dan membuka lapangan kerja baru, tak hanya tenaga musiman,” kata Wali Kota.
Sedanhgkan Indriasari sendiri menyatakan, Semarang siap untuk menjadi tuan rumah penyelenggaran kegiatan CECMF mendatang. “Kami siap siap menyelenggarakan kegiatan ini. Sebagai ibu kota Jateng yang menjadi titik, kami juga berharap bisa turut serta mengembangkan Jawa Tengah bersama daerah-daerah lain,” katanya.
Semarang kini sudah sangat dikenal, bahkan dulu seakan selalu dihindari oleh penyelenggara konser musik. “Tetapi saat ini, konser musik di Semarang juga sudah bertaraf internasional. Beberapa waktu lalu Michael Learn to Rock dan West Life tampil di sini. Dan, dalam beberapa waktu mendatang sudah ada tiga artis internasional yang siap tampil di semarang,” ujarnya.
Di Pelabuhan Semarang, setiap tahun ada 24 kapal pesiar merapat. “Dengan jalan tol akses ke berbagai daerah makin mudah, sehingga kami bersama-sama dengan daerah lain bsia bersama-sama membangun dan mengembangkan Jawa Tengah,” kata Indriasari.
Tony RS-.