REMBANG(SUARABARU.ID) – Diduga karena tidak bisa berenang dua remaja asal Desa Woro Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang tenggelam di embung desa setempat, Minggu (23/2) pagi. Dua remaja tersebuat adalah Niko Syahputra bin Utadi (13) dan Samsul Ma’arif bin Taslim (13).
Dua remaja itu dikabarkan tenggelam pada pukul 09.30 WIB. Saat itu korban bersama enam orang temannya sedang bermain-main di embung desa setempat. Kedelapan remaja itu berencana mandi di embung. Namun baru dua orang yang berenang di embung tersebut.
Melihat kedua temannya tenggelam, keenam teman korban tidak jadi mandi, mereka langsung meminta tolong kepada warga. Seketika warga pun datang dan memberikan pertolongan dengan cara menyelam, tak menunggu lama dua anak ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Rembang, Pramujo saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa kedua korban tersebut turun dan berenang terlebih dulu, dan enam temannya masih di pinggir embung. Setelah melihat dua orang temannya tenggelam, akhirnya mereka mengurungkan niat untuk berenang. Mereka langsung meminta bantuan pada warga.
“Mendapat laporan, warga langsung mencari korban. Berapa saat setelah dilakukan penyelaman, korban pertama langsung ditemukan, sesaat kemudian korban kedua menyusul ditemukan. Kondisi kedalaman air di embung tersebut mencapai tiga hingga empat meter,” ungkapnya.
Selanjutnya, kedua korban dibawa ke Puskesmas Kragan untuk dilakukan visum. Setelah itu, kedua korban diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan di pemakaman desa setempat. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan, kejadian itu murni tenggelam,” bebernya.
Pamujo menghimbau kepada semua masyarakat khusunya pihak desa, agar membuat pagar pengaman jika membuat embung penampungan air, agar lejadian seerti itu tidak terulang. “Harus disertai pagar pembatas dan rambu-rambu untuk keamanan. Khususnya agar anak-anak tidak mengalami kejadian seperti itu lagi,” imbaunya.
Sementara Kapolsek Kragan, AKP Setiyanto kepada wartawan menjelaskan kronologi kejadian bermula saat kedua korban pergi ke embung bersama enam temannya. Karena kedua anak tersebut tidak bisa berenang, akhirnya langsung tenggelam lantaran air sangat dalam.
“Melihat kejadian itu keenam temannya langsung meminta tolong warga yang berada di sekitar embung. Saat ini jenazah kedua korban telah diserahkan ke pihak keluarga dan segera dibawa ke rumah duka masing-masing,” jelasnya.
Kondisi di sekitar embung Desa Woro tersebut tambah Setiyanto memang tidak ada pagar pembatas, pihaknya sudah meminta pada pihak desa untuk segera membuatkan pagar pengaman, agar anak-anak tidak dengan mudah bermain-main ke area embung atau memancing.
Sanyoto-trs