Imbauan ini, Kamis (20/2), disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Imron Masyhadi SE, ketika mengunjungi Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri. Ikut mendampingi Dandim, Pasiter Kapten (Inf) Moch Sambudi beserta para Danramil di jajaran Distrik 1.
Kunjungannnya ke Kelurahan Giriwono, bermaksud untuk melihat langkah antisipasi kesiapan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana pada musim penghujan sekarang ini. Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga melakukan komunikasi secara langsung dengan para kader siaga bencana yang tergabung dalam Keltana di Kantor Kelurahan Giriwono.
Minimalisir Korban
Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Wonogiri Kota yang diwakili Sekretaris Camat (Sekcam) Agus Hariadi beserta Lurah dan perangkat Kelurahan Giriwono, berikut Ketua dan Anggota Keltana. Dandim berharap, dengan terbentuknya Keltana dapat meminimalisir terjadinya korban, baik yang berupa kerugian materi harta benda bahkan jiwa.
Dalam kesempatan itu, Dandim menyampaikan perlunya persiapan tentang pentingnya melakukan langkah antisipasi, sebelum terjadinya bencana. Terkait ini, hendaknya dilakukan sosialisasi peningkatan kewaspadaan menghadapi ancaman bencana, menyiapkan langkah evakuasi korban dan tempat untuk pengungsian. Juga penyiapan sarana-prasarana (sapras) yang dibutuhkan dan pentingnya mengalokasikan penyiapan logistik. Kata Dandim, semua langkah persiapan antisipasi bencana ini, dapat dikoordinasikan melalui kerjasama dengan semua pihak.
Sekcam Wonogiri Kota, Agus Haryadi, menyatakan, telah melakukan langkah sinergitas kebersamaan dengan personel Babinsa, Bhabinkamtibmas, aparat desa serta tokoh pemuda dan tokoh masyarakat berikut para relawan siaga bencana dari institusi Keltana. ”Koordinasi dan jalinan komunikasi telah dilakukan dengan sangat baik,” jelasnya.
Tebing Ambrol
Dandim bersama rombongan dengan diantar oleh Sekcam Wonogiri dan Lurah Giriwono beserta perangkat desa, meninjau lokasi rawan bencana tanah longsor di Lingkungan Joho Kidul RT 3/RW 3, Kelurahan Giriwono. Ketua RT setempat, Tarmin, menjelaskan pada Tahun 2004 lalu di lokasi tersebut pernah terjadi bencana tanah longsor yang merusak rumah Paiman. Bangunan dapur milik Paiman, hancur dihantan material longsoran yang melorot dari tebing di sebelahnya.
Beserta rombongan, Dandim, juga mengunjungi Song Busiek yang berada di Lingkungan Joho Kidul, dan memberikan bantuan bibit tanaman vertiver (akar wangi) untuk mengantisipasi terjadinya bencana tanah longsor.
Sementara itu laporan menyusul dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, menyebutkan, bencana tanah longsor telah terjadi di Lingkungan Banaran RT 1/RW 10 Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri Kota. Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, tebing pekarangan Rasmidi ambrol dan material longsorannya menimpa bangunan teras rumah dan garasi mobil milik Ny Wiji. ”Tidak ada korban jiwa,” tegasnya.
Bambang Pur