PURWOREJO (SUARABARU.ID) – Dalam rangkaian memperingati dan memeriahkan hari jadi Kabupaten Purworejo ke-189, Pemkab Purworejo mengadakan Festival Durian yang dimulai sejak tanggal 14-16 Februari. Acara bertempat di Jalan RAA Tjokronegoro (dulu Jalan Setia Budhi). Tujuan pelaksanaan adalah wujud rasa syukur petani atas panen durian yang melimpah.
Sebanyak 25.000 buah durian dari sembilan kecamatan siap memanjakan lidah para pecinta durian. Selain gerebeg durian, penyelenggara juga mengadakan lelang durian, pameran durian serta mini games makan durian terbanyak.
Dalam sambutannya, Bupati Purworejo, Agus Bastian, SE, MM mengatakan sangat bangga dan haru dengan antusiasme warga serta panitia dalam memeriahkan HUT kabupaten ini.
“Peringatan hari jadi pada tahun ini lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Saya berharap even gerebeg durian bisa menjadi acara berkelanjutan tiap tahunnya. Semoga bisa menjadi magnet bagi para pecinta durian dari kota-kota lain,” kata Bupati saat membuka acara festival kemarin sore (14/2).
Kabupaten Purworejo yang selama ini dikenal sebagai sentra buah yang dijuluki king of fruits ini, memiliki durian khas yang sudah dipilih oleh Kementrian Pertania, yaitu durian Sikatap dari Desa Kalitapas, Kecamatan Bener. “Keistimewaan durian Sikatap adalah rasanya manis ada pahitnya, pongge kempes, tahan lama,” jelas Agus Bastuan.
Karena bentuknya kecil durian Sikatap mudah dibawa serta harganya murah. Target dari Pemkab Purworejo selanjutnya memang menginginkan kelak masyarakat semua lapisan dapat membeli durian dengan harga terjangkau.
Featival durian juga sebagai pertanda atau launching pencanangan Kabupaten Purworejo sebagai lumbung durian nasional. Bupati juga membagikan bibit-bibit durian agar semua warga di 16 kecamatan memiliki pohon durian.
Di Kabupaten Purworejo sendiri termasuk salah satu sentra durian di Jawa Tengah. Jumlah populasi tanaman durian di Kabupaten Purworejo sekitar 254.552 batang atau setara dengan 2.545,2 hektar. Tersebar di 9 kecamatan yakni Kecamatan Bagelen, Kaligesing, Bener, Loano, Purworejo, Bruno, Gebang, Kemiri, dan Pituruh.
“Saya berharap durian-durian tersebut dapat terus dilestarikan, dan dijaga kualitas dan kuantitasnya. Gerebeg dan Festival durian ini, harus dilaksanakan kontinyu, agar durian Kabupaten Purworejo dikenal secara luas. Untuk itulah, perlu terus dipromosikan melalui berbagai media dan melalui event-event semacam ini. Harapannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkas Bupati.
Adv/taletha-trs