MAGELANG (SUARABARU.ID)- Warga Kota Magelang diminta pro aktif menggunakan layanan sensus penduduk online yang diluncurkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 15 Februari 2020.
Permintaan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito disampaikan melalui sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Wali Kota Windarti Agustina, saat membuka Rapat Koordinasi Sensus Penduduk 2020 Tingkat Kota Magelang, di Aula Adipura Kencana Kantor Wali Kota Magelang, Kamis (13/2).
‘’Ini penting karena data sensus penduduk berperan penting pada setiap pengambilan keputusan, khususnya dalam penyelenggaraan pemerintahan,’’ ungkapnya.
Misalnya, untuk mengetahui jumlah warga miskin yang butuh bantuan kesejahteraan, jumlah anak yang belum tersentuh pendidikan, atau angka cadangan beras untuk menentukan kecukupan pangan dalam satu tahun.
‘’Hal-hal tersebut merupakan contoh bagaimana data begitu penting khususnya bagi pemerintah dalam mengatur hajat hidup orang banyak,’’ ujarnya.
Sigit meneraangkan, sensus penduduk tahun 2020 begitu istimewa karena menggunakan metode kombinasi, yang menggabungkan pendataan mandiri secara online dan pendataan dari petugas yang mendatangi rumah warga (door to door).
‘’Metode baru dalam sensus penduduk yang dirancang oleh BPS ini dimaksudkan agar masyarakat lebih mudah dalam mencatatkan diri dan memberikan layanan secara nyaman,’’ tuturnya.
Sigit mengapresiasi metode ini sebagai bentuk inovasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini. Kemudahan ini diharapkan menjadi stimulus masyarakat, ASN maupun pihak-pihat terkait untuk lebih aktif berpartisipasi dan meningkatkan koordinasi.
‘’Kepada seluruh ASN di Kota Magelang, saya minta dapat memahami hal-hal terkait sensus penduduk tahun 2020, untuk selanjutnya dapat menyosialisasikannya di lingkungan masing-masing sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat,’’ terangnya.
Kepada masyarakat Sigit meminta, agar tidak ragu memberikan informasi yang benar kepada petugas. Sebab, semua informasi dari responden dijamin kerahasiannya.
Kepala BPS Kota Magelang, Sri Herawati menerangkan, sensus penduduk 2020 menggunakan metode kombinasi menggabungkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai sumber data utama.
Kemudian, multimode data collection. Yaitu dengan menggunakan banyak moda pendataan dengan dua tahapan. Meliputi sensus penduduk online melalui halaman website sensus.bps.go.id mulai 15 Februari sampai 31 Maret 2020.
‘’Selanjutnya sensus penduduk wawancara, pendataan penduduk door to door yang dilakukan pada 1-31 Juli 2020, bagi yang belum update data kependudukan melalui online,’’ katanya. (pro)
Editor : Doddy Ardjono