blank
Perwakilan pengurus PWI Grobogan saat berbincang dengan Bupati Grobogan, Sri Sumarni, beberapa waktu lalu. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebagai pilar keempat demokrasi, wartawan, diharapkan tidak berhenti belajar dan terus meningkatkan profresionalisme dan prestasi. Tidak hanya bidang jurnalistik, namun kemampuan plus yang mendukung pekerjaan perlu menjadi perhatian.

Karenanya, tanggal 9 Februari 2020 bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional, perlu dimanfaatkan untuk menjadi moment untuk merefleksi diri.

Di berbagai wilayah sudah menyiapkan berbagai kegiatan untuk mengenang kembali perjuangan pers di Indonesia. Meski demikian, ada banyak harapan dari masyarakat tentang keberadaan pers di wilayahnya masing-masing. Bahkan, aparatur pemerintahan juga berharap adanya peningkatan profesionalitas insan pers, terutama wartawan. Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Grobogan.

blank
Sekretaris Daerah Grobogan, Moh Soemarsono, menyampaikan harapannya kepada para wartawan di Kabupaten Grobogan agar menjaga profesionalisme saat bertugas. Foto: Hana Eswe/ist.

Sesda Grobogan, Moh Soemarsono, mengungkapkan saat ini peran wartawan dari berbagai media sudah memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat maupun pemerintahan di Kabupaten Grobogan.

“Saya menilai, rekan-rekan wartawan yang bertugas di Kabupaten Grobogan sudah bagus dan baik dalam berkontribusi mempublikasikan Kabupaten Grobogan untuk masyarakat. Selain itu, para wartawan juga sudah melakukan sinergi yang baik juga dengan pemerintah daerah,” ungkap Moh Soemarsono, Kamis (6/2/2020).

Soemarsono menjelaskan, seyogyanya wartawan yang baik memang harus menjaga etika dan dapat bekerja secara profesional. Bahkan, dirinya mengungkapkan uji kompetensi wartawan sebagai sarana agar para wartawan mendapatkan sertifikat profesi ini sangat penting.

Sesda yang mengapresiasi pelaksanaan peningkatan kemampuan wartawan lewat uji kompetensi mengaku, tidak terkejut saat sedang mengisi acara dan mendapat telepon dari wartawan atau bahkan tim penguji.

Menurut Soemarsono, sudah ada beberapa wartawan yang pernah menjadikannya sebagai narasumber ketika berlangsung Uji Kompetensi Wartawan untuk mata uji membangun jejaring.

“Saya kira, dengan keikutsertaan wartawan dalam uji sertifikasi wartawan ini sangat baik sebab melalui uji kompetensi atau sertifikasi wartawan yang diselenggarakan lembaga atau organisasi kewartawanan terkait ini, seorang wartawan dinilai dapat memiliki kapabiltas atau profesional saat menjalankan tugasnya,” ucap Sesda yang selalu menyiapkan diri sebagai pihak pemberi informasi terkait pembangunan dan program pemerintah Grobogan.

Tingkatkan Prestasi

Berkaitan dengan Hari Pers Nasional 2020 dan HUT ke 74 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Soemarsono mengharapkan wartawan dapat meningkatkan profesionalitas dalam tugasnya.

“Tingkatkan prestasi melalui jalur pers dan media tempatnya bekerja. Dengan demikian, keberadaan pers di Kabupaten Grobogan semakin meningkat lebih baik,” pesannya.

Pihaknya menilai, untuk saat ini masih beberapa wartawan yang bertugas belum mengedepankan kode etik jurnalistik (KEJ) sebagai aturan yang wajib dipegang dalam tugasnya. Soemarsono berharap, kedepan seluruh wartawan di Kabupaten Grobogan juga mengikuti KEJ yang berlaku.

“Seperti yang sudah saya katakan tadi, wartawan diharapkan dapat mengikuti sertifikasi profesi. Dengan demikian, terjadi adanya pembinaan terhadap wartawan lewat organisasi atau lembaga jurnalistik terkait. Dengan harapan, itu bisa diverifikasi dalam rangka pembinaan sehingga ke depan terdata sebagai wartawan dengan media bukan wartawan tanpa media,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PWI Grobogan, Felek Wahyu menjelaskan, di momen HPN 2020 dan HUT PWI ke 74 ini, seluruh wartawan di Grobogan menjadi lebih solid dan profesional. “Saya berharap di HUT PWI  ke 74 dan HPN 2020 ini, seluruh wartawan di Kabupaten Grobogan menjadi lebih solid lagi ke depan. Dapat lebih berkembang secara profesional dan punya prestasi yang membanggakan,” ujar Felek, sapaan akrabnya.

Hana Eswe-trs