blank
Wartawan bersama Pemkab Purworejo yang dihadiri oleh wakil BupatiYuli Hastuti melakukan penanaman durian di Kaligono. Foto: Taletha

PURWOREJO (SUARABARU.ID) -Puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2020 dan HUT Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang ke-74, PWI Purworejo mengadakan kegiatan penanaman pohon durian di Dusun Krajan, Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing hari ini (9/2). Menurut Ketua PWI Purworejo, Gunarwan menerangkan bahwa, kegiatan durenisasi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, reboisasi dan peduli daerah tangkapan air.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) serta PD PDAM Tirta Perwitasari mempengeringati HPN dengan cara menanam pohon. Hari ini juga sebagai awal pencanangan Kabupaten Purworejo sebagai lumbung durian tingkat nasional,” kata Gunarwan.

Penetapan Kecamatan Kaligesing sebagai titik awal program durenisasi tidak lepas dari daerah ini terkenal sebagai sentra durian bagi Kabupaten Purworejo. Bahkan ke depannya diproyeksikan sebagai sentra durian nasional oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian.

blank
Suasana penanaman durian yang merupakan program durenisasi di Purworejo. Foto: Taletha

Penanaman durian merupakan kerja sama antara PWI Purworejo, Dinas Pertanian, Pangan Kelautan dan Perikanan serta PDAM Tirta Perwitasari Purworejo dilaksanakan di Dusun  Krajan, Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing. Penanaman pohon durian dilakukan oleh Wakil Bupati Yuli Hastuti, Sekda Said Romadhon, Asisten Kesra Pram Prasetyo Ahmad, Kadinpora Sukmo Widi Harwanti, Kadin PPKP Wasit Diyono, Ketua PWI Purworejo Gunarwan dan Forkompimcam Kecamatan Kaligesing.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Yuli Hastuti menyampaikan bahwa tema HPN Jawa Tengah yang menyinggung soal tanggung jawab media dalam mengangkat kearifan lokal sangat cocok diimplementasikan di Purworejo. “Semoga dengan semangat Hari Pers dapat meningkatkan sinergi dengan Pemda. Dengan penanaman pohon durian ini, harapannya dapat mengawali gerakan Purworejo sebagai sentra penghasil durian nasional,” kata Yuli Hastuti.

Yuli juga meminta media untuk mempromosikan program Pemkab satu desa satu produk. “Rekan-rekan media harus meneguhkan hati dan jati diri sebagai sumber info yang valid dan kontrol sosial. Selain sebagai  mitra dalam memberitakan keberhasilan pembangunan, media juga diharokan mampu menjadi kontrol bagi pemerintah,” kata Yuli.

Taletha-trs