BANJARNEGARA (SUARABARU.ID)– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, masih melakukan penanganan bencana longsor yang terjadi di dua lokasi, Desa Sirukem dan Desa Asinan, belum lama ini.
”Tim BPBD Banjarnegara dibantu warga masih melakukan penanganan di dua desa itu, dalam rangka pembersihan area dari material longsor,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Agus Haryono di Banjarnegara, Kamis (6/2/2020).
BACA JUGA : 49.304 Orang Ikuti Tes CPNS di Jateng Tahun Ini
Dia menjelaskan, longsor pertama terjadi di Dukuh Klesem, Desa Sirukem, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara. ”Kejadiannya pada Selasa (4/2/2020) lalu, menjelang malam hari. Karena sudah hampir gelap, maka penanganan dilakukan mulai kemarin dan dilanjutkan pada hari ini,” katanya.
Dia juga mengatakan, longsor terjadi setelah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi mengguyur wilayah itu, dan mengakibatkan tebing setinggi lima meter mengalami longsor. ”Akibatnya satu rumah terdampak longsor, dan tiga rumah lainnya terancam,” lanjut dia.
Agus menambahkan, longsor kedua terjadi di Desa Asinan, Kecamatan Kalibening, setelah hujan mengguyur wilayah itu pada Selasa (4/2) sore. ”Akibatnya, tebing setinggi 10 meter dan panjang enam meter, mengalami longsor dan mengakibatkan satu rumah dan satu kandang milik warga rusak,” jelasnya.
Posko 24 Jam
Dia menyatakan, tidak ada korban jiwa pada kejadian itu, dan warga yang rumahnya terdampak longsor, telah mengungsi guna mengantisipasi terjadinya longsor susulan. Pada Kamis ini, tim dari BPBD Banjarnegara masih melakukan proses pembersihan sekaligus melakukan sosialisasi kepada warga setempat.
”Kami mengingatkan warga untuk waspada, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang lama, dan segera melaporkan kepada BPBD Banjarnegara, jika terdapat kejadian longsor di wilayahnya masing-masing,” terang Agus lagi, seraya menyatakan, BPBD Banjarnegara telah menyiagakan posko 24 jam, guna mengantisipasi kejadian bencana selama puncak musim hujan.
Ant-Riyan