MAGELANG (SUARABARU.ID) – Tahun keenam Padepokan Tidar di Kampung Potrosaran, Kelurahan Potrobangsan, Kota Magelang, menyelenggarakan peringatan Hari Pers Nasional.
Untuk HPN 2020 digelar Rabu (5/1) di lokasi yang sama. Hadir pada acara itu wartawan dari berbagai media cetak, elektronik dan online, serta dihadiri pula Sekda Kota Magelang Joko Budiyono. Ketua Komisi B DPRD Kota Magelang Stin Syahyutri, tokoh Kampung Potrosaran, beberapa sanggar kesenian, Pengasuh Ponpes Selamat, para pelajar dan peserta lainnya.
‘Serat Wartaningrat’ menjadi kado istimewa bagi insan pers khususnya di Magelang. Serat itu ditulis budayawan dan penyair asal Magelang, ES Wibowo, sekaligus Pimpinan Padepokan Tidar.
Diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Sekda Joko Budiyono diserahkan kepada ES Wibowo dan diteruskan kepada Ketua PWI Kota Magelang Asef Farid Amani.
Sedang ‘Serat Wartaningrat’ sebelum dibaca dikirab keliling Kampung Potrosaran, dan sesampainya di atas tanggul Kali Kota yang losisi timur kampung itu diserahkan kepada Asef Faris Amani untuk dibaca.
Serat tersebut ditulis ES Wibowo berdasarkan refleksi dan pemikirannya pada sosok wartawan.
Adapun isi serat tersebut antara lain, ‘’ Serat wartaningrat ini ditaburi cahaya cinta kasih dan getaran nirmala alam semesta. Ditulis sebagai bentuk penghormatan atas pekerjaan wartawan yang obyektif dan independen. Pekerjaan insan pers berwawasan kebangsaan yang rajin mengabarkan cita-cita mulia umat manusia mewujudkan perdamaian di bumi.
Wartawan adalah bangsawan. Kaum ningrat pembawa berita baik berbudi pekerti luhur. Penghuni jagat yang besar pengabdiannya kepada dunia, dan besar rasa syukurnya kepada Sang Maha Pencipta dunia beserta isinya.
ES Wibowo menyerahkan ‘Serat Wartaningrat kepada Ketua PWI Kota Magelang Asef Farid Amani selanjutnya dibaca dihadapan peserta kirab budaya HPN 2020, (Bag Prokompim Pemkot Magelang)
Bertempat di Panggung Benggung Tanggul Kali Kota, isi serat dibacakan. Sekda Joko Budiyono berikut Ketua Komisi B DPRD Kota Magelang Stin Syahyutri dan undangan mengikuti kirab budaya tersebut serta mendengarkan pembacaan Serat Wartaningrat.
‘’Serat Wartaningrat berarti surat kabar kebangsawanan. Melalui peringatan ini, kita tanamkan ke warga terutama anak-anak bahwa, profesi wartawan itu ningrat, intelektual dan cendekiawan. Tidak semua bisa masuk ke profesi wartawan,’’ ujar ES Wibowo.
Menurutnya, wartawan dinilai masyarakat makin baik. Setiap kali menulis berita, artikel, opini, atau features (karangan kas) dinilai tetap independen, objektif dan memasyarakat. Maka, peringatan yang murni atas inisiatif warga ini menjadi apresiasi kepada insan pers.
‘’Sudah keenam kali kita adakan peringatan ini. Pelaksanaan tiap tahun makin baik dan kali ini mendapat apresiasi dari banyak pihak,’’ katanya dengan menambahkan, peringatan ini dipimpin Ketua RW 1 Potrosaran, Hendri Catur Yulianto.
Sekda Joko Budiyono sangat mengapresiasi warga Potrosaran yang sudah mengadakan peringatan HPN 2020. Apalagi, dikemas dengan nuansa budaya yang merupakan wujud kecintaan pada budaya bangsa.
‘’Pers masih menjadi penopang kekutan demokrasi kita. Pers tetap independen dan para wartawannya makin profesional membangun bangsa. Kami bangga bisa turut merayakan HPN ini dengan nuansa yang sangat merakyat,” ujarnya.
Danu Wiratmoko aktivis dan penggiat seni menyampaikan aspirasi serupa. ‘’Baru pertama ini saya mengikuti acaranya. Sangat bagus, inisiatif murni dari warga ini harus dipertahankan. Ini lokalitas yang perlu kita lestarikan. Jaya terus untuk pers Indonesia,’’ ungkapnya. (pro)
Editor : Doddy Ardjono