WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan membelikan tiket bagi Mbah Suripah (60) warga Dusun Kalipuru Desa Pengarengan Kalibawang Wonosobo yang sudah 28 tahun merantau di Sulawesi Tengah belum pernah pulang ke kampung halamannya.
Suripah terpaksa tidak bisa pulang ke tanah kelahirannya karena terbentur faktor ekonomi. Selama merantau di Sulteng perempuan berjilbab itu hanya bekerja sebagai buruh serabutan. Biaya tiket yang mahal menjadi kendala tidak bisa pulang kampung.
Suami dari Suharmin merantau ke Sulteng ketika anaknya masih kecil. Kini anak perempuannya di Kalipuru Pengarengan Kalibawang sudah berkeluarga dan punya anak.
Suripah pun ingin mudik karena kangen bertemu anak dan cucunya.
Melalui salah satu Pengurus Paguyuban Keluarga Wonosobo di Sulteng, Ahmad Sobar Riyadi yang menghubungi wartawan SuaraBaru.id, Suripah bisa berkomunikasi dengan Kepala Desa Pengarengan Bambang Purwoko yang kemudian menyambungkan ke pihak keluarganya.
“Setelah mendapatkan nomer HP keluarga pemberian Kepala Desa Pengarengan, Suripah pun bisa berkomunikasi dengan anak perempuan dan saudara-saudaranya yang lain. Kini keinginan Suripah untuk pulang kampung pun semakin tinggi,” ujar Sobar, Rabu (29/1).
Ramah Tamah
Dikisahkan Sobar, yang juga warga Pucung Adiwarno Selomerto Wonosobo itu, Mbah Suripah sejak 1991 bertransmigrasi ke Lalundu Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, bersama suami pertama yang kemudian bercerai.
“Tahun 2004 Suripah, yang di kampung asalnya dulu kerap dipanggil Surip itu, menikah lagi dengan Suharmin asal Desa Rarantea Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Sejak saat itu, Suripah pindah tinggal di kampung suaminya,” kisah Sobar.
Saat ini, tambahnya, bersama suami dan dua anak tirinya, Suripah hidup menumpang di rumah keluarganya dan bekerja sebagai buruh serabutan. Atas bantuan Gubernur Jateng
Ganjar Pronowo dirinya akan segera pulang kampung ke Desa Pengarengan.
Orang nomer satu di Jawa Tengah datang ke Sulteng untuk bersilaturrahmi beberapa warga perantuan di sana yang berasal dari beberapa Kabupaten di Jateng. Sebagian besar warga perantau pernah jadi korban tsunami di Sulteng yang terjadi beberapa waktu lalu.
Ganjar Pranowo bertemu Suripah dan beberapa warga asal Jateng di Resto Kampung Nelayan Palu Sulteng. Di tempat tersebut Gubernur Jawa Tengah sempat ramah-tamah dan ngobrol santai dengan warga seolah tidak ada sekat bahkan terlibat saling bercanda.
Muharno Zarka-Wahyu
