BLORA (SUARABARU.ID) – Untuk antisipasi pencurian kayu jati di hutan negara, anggota Polres Blora yang bertugas di Polsek Sambong bersinergi dengan Polhutmob Perhutani aktif menggelar patroli keliling hutan.
Seperti dilaksanakan Jumat (24/1/2020), kedua tim itu sejak pagi bersama-sama berpatroli mobil dari satu titik ke titik lain di kawasan hutan wilayah Kecamatan Sambong, Blora, Jawa Tengah.
“Wilayah Sambong dikelilingi hutan yang luas, kami harus bersinergi untuk amankan asset negara,” tandas Kapolres Blora AKPB Anronius Anang melalui Kapolsek Sambong AKP Sutrisno.
Menurutnya, patroli sinergitas ini rutin dilaksanakan untuk mencegah pencurian kayu jati, gabungan angggota Polsek dengan Polisi Hutan Mobil (Polhutmob) Perhutani KPH Cepu.
Melalui patroli gabungan rutin sepert ini, diharapkan dapat mencegah pencurian dan penebangan liar kayu jati, kata Kapolsek Sambong.
Menurut AKP Sutrisno, pihaknya sengaja menggandeng jajaran Perhutani untuk melaksanakan patroli, dikarenakan Polhutmob lebih memahami situasi, kondisi dan kerawanan kawasan hutan.
“Kami gandeng Perhutani, agar lebih efektif serta maksimal dalam patroli,” tambahnya.
Waspada Bencana
Adapun rute patroli, Jumat hari ini, menyisir kawasan hutan yang ada di sepanjang wilayah Kecamatan Sambong hingga perbatasan Kecamatan Cepu, masuk Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu.
Bahkan tidak hanya berpatroli, setiap saat di manapun lokasi ada sekelompok warga, tim gabungan juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat sekitar hutan, agar selalu hati hati dan waspada terhadap bencana alam.
Selain soal waspada benacana alam, diselipi himbauan untuk menjaga dan mengamankan hutan bersama demi lingkungan yang hijau, dan amannya asset (hutan) negara.
“Selain patroli, petugas gabungan juga sampaikan himbauan Kamtibmas kepada warga,” kata AKP Sutrisno.
Ditambahkan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sambong, dalam melaksanakan patroli, rute yang ditempuh tim selalu berpindah-pindah lokasi (mobil) dan waktunya bisa pagi, siang dan malam.
Seperti pratoli jumat ini digeber di kawasan buk brosot dan pos DX, hari berikutnya di lokasi lain yang dipandang rawan kasus pencurian kayu jati (curkaja).
Wahono-Wahyu
