SEMARANG (SUARABARU.ID)– Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sari Laras Universitas Semarang (USM) menggelar festival karawitan 2020 bertajuk “Meningkatkan Jiwa Nasionalisme Melalui Seni Karawitan” di laksanakan di Auditorium Ir Widjatmoko USM, pada Kamis (23 /1/2020).
Kegiatan festival karawitan adalah rangkaian acara USM Student Day 2020 (USD) yang di dalam acaranya dikhususkan untuk pelajar SMA Sederajat meliputi workhshop, lomba karawitan, rebana, penyiar radio dan lomba baca puisi sampai pada puncaknya acara perform musik milenial menghadirkan Tami Aulia, Edot Arisna dan Alif Rizky (Paijo)
Rektor USM Andy Kridasusila SE MM yang diwakili Kabag akademik Tirta Jurista Kumkamdhani S Kom MM mengapresiasi festival karawitan yang digelar dan sukses oleh UKM Seni Karawitan Sari Laras.
“Lanjutkan usaha kalian, semoga tahun depan peserta yang ikut banyak dan lebih baik lagi, musik gamelan adalah orang-orang cerdas karena menggunakan otak kanan dan memunculkan kreativitas, selain itu mengajarkan ingatan kita samakin lama semakain matang, seni karawitan di era sekarang semakin pudar karena di terpa oleh media teknologi tidak banyak orang yang fokus pada bidang kebudayaan terutama karawitan agar budaya jawa tidak hilang”
Dalam festival karawitan tahun ini, kata ketua panitia Nur Ismatul Zulfa, pelajar atau generasi muda ikut serta untuk melestarikan budaya asli Jawa yaitu karawitan bisa diperhatikan lebih baik agar nilai-nilai budaya tetap utuh dan berkembang.
“Semoga ditahun 2021 UKM karawitan Sari Laras bisa menyelenggarakan lagi dan lebih semarak dan melibatkan pelajar-pelajar di daerah Semarang dan sekitarnya,” ungkapnya.
Juara 1 lomba festival karawitan tahun 2020 di sebet oleh SMKN 1 Bawen Kabupaten Semarang juga diberikan uang pembinaan selain itu ada penilaian dari juri dengan catatan meliputi pengucapan, ketukan dan harus selaras dan kompak dan kedepan bisa lebih gayeng lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Pembina UKM Karawitan Sari Laras USM Supriyadi SH MKn, Penyelenggaraan festival ini melihat semangat yang tinggi dari para pelajar selain itu mengupayakan festival karawitan kedepan bisa lebih baik lagi dan lebih banyak pesertanya
“Perlu diadakan kunjungan ke sekolah-sekolah atau demo karawitan, agar nilai budaya jawa tidak hilang, orang seni itu tidak pernah marah, selain itu orang Jawa kalau tidak suka dengan budaya Jawa itu kurang bagus,”tandasnya.
USM-Wahyu