JAKARTA(SUARABARU.ID)-Dua pabrik Danone-AQUA kembali menerima anugerah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (P3KP) dalam pengelolaan lingkungan (Proper) kategori emas dari Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) RI.
Pada periode 2018-2019, anugerah Proper emas diraih Pabrik Aqua Mambal, Bali dan Pabrik Aqua Klaten, Jawa Tengah. Anugerah tersebut diserahkan Rabu (8/1) oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin di Istana Wapres RI Jakarta.
Selain kategori emas, pada kesempatan yang sama, 8 Pabrik Danone-Aqua lainnya juga menerima a nugerah Proper hijau yang diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Siti Nurbaya Bakar di Jakarta.
Direktur Water Resources Nature and Process Technology (WRNPT) Danone-Aqua, Muhammad Azwar menyebut 8 perusahaan tersebut yakni Pabrik Aqua Mekarsari, Babakanpari, Subang, Cianjur, Ciherang, Wonosobo, Pabrik Aqua Pandaan dan Pabrik Aqua Airmadidi.
“Proper merupakan upaya pemerintah mendorong perusahaan di Indonesia memiliki ketaatan pengelolaan lingkungan hidup. Penghargaan ini diberikan dengan mengukur kinerja keberlanjutan melalui berbagai inisiatif yang telah dilakukan,” katanya.
Peringkat kinerja Proper dibedakan jadi 5 warna, imbuhnya, yakni emas, hijau, biru,
merah dan hitam. Untuk aspek ketaatan minimal biru, merah dan hitam. Kriteria penilaian aspek yang masuk kategori lebih dari yang dipersyaratkan, hijau dan emas.
Berkelanjutan
“Pada periode 2018-2019 tercatat sebanyak 2.050 perusahaan dari berbagai sektor industri mengikuti proses penilaian. penerima anugerah Proper emas sebanyak total 26 perusahaan, termasuk Pabrik Aqua Klaten dan Pabrik Aqua Mambal,” sebutnya.
Sedangkan penerima anugerah Proper hijau periode ini sebanyak 174 perusahaan di Indonesia. Sejak 2011, pabrik Danone Aqua yang dinominasikan telah menjalani proses penilaian untuk memastikan ketaatan terhadap peraturan pengelolaan lingkungan hidup.
“Proses tersebut sekaligus mengukur kinerja inisiatif keberlanjutan yang sudah diimplementasikan perusahaan, baik secara internal maupun eksternal. Penilaian Proper diukur dari penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan,” tandasnya.
Pembangunan berkelanjutan meliputi proses produksi dan jasa, penerapan sistem manajemen lingkungan, 3R (Reduce, Reuse, Recycle), efisiensi energi, konservasi sumber daya dan pelaksanaan bisnis melalui program pengembangan masyarakat.
“Hal tersebut selaras dengan visi Danone-Aqua yaitu One Planet One Health, dimana perusahaan percaya kesehatan planet memiliki keterkaitan erat dengan kesehatan masyarakat,” jelas Azwar.
Sebagai contoh, Pabrik Aqua Klaten mengembangkan Pusur Institute sebagai kelembagaan pengelola lingkungan yang terintegrasi pada Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Pusur. Lembaga ini melibatkan berbagai pihak guna menjaga Sungai Pusur Lestari.
Ramah Lingkungan
Program yang dikembangkan mulai dari konservasi di hulu, pengelolaan sampah di hilir, pengembangan wisata River Tubing Pusur Adventure, pendampingan kelompok rentan, hingga pertanian ramah lingkungan.
“Integrasi dan sinergi yang terbentuk di Pusur Institute menjadi salah satu perwujudan partisipasi dan kontribusi keberlanjutan perusahaan sebagai bagian dari warga perusahaan di Klaten”, tambah Azwar.
Sedangkan di Bali, Pabrik Aqua Mambal mendorong pertanian ramah lingkungan melalui Program Mambal Lestari dan menggerakkan pertanian dengan salah satunya mengkader petani muda berkiprah dan tetap produktif sembari menjaga kelestarian alam.
Melalui berbagai inisiatif yang telah dilakukan, saat ini, Danone-Aqua telah berhasil melakukan upaya konservasi dengan menanam 2,5 juta pohon, membangun 1.300 sumur resapan, membangun 57.000 biopori dan membangun fasilitas panen hujan.
Selain itu, Danone-Aqua juga mengembangkan program pengurangan jejak karbon dengan mendorong penggunaan energi terbarukan dan berhasil mengurangi jejak karbon sebesar2.399 ton CO2 dan melakukan efisiensi energi sebesar 22.920 Giga Joule (GJ).
Dalam mengembangkan ekonomi sirkular, Danone-Aqua berhasil mengumpulkan 12.000 ton kemasan plastik botol bekas untuk diproduksi kembali menjadi botol minum kemasan plastik dan menjadi perusahaan yang 70 persen menerapkan sistem sirkular.
Muharno zarka/mm