BLORA (SUARABARU.ID) – Mayat laki-laki, Senin (30/12), ditemukan tergeletak di bawah jembatan Kaliwangan, daerah aliran sungai (DAS) Lusi di wilayah Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Kota Blora.
Polisi berhasil mengindentifikasi mayat berbaju hitam bernama Parto Pardi berusia 105 tahun, warga Jalan Beringin Nomor 37, Kelurahan Mlangsen yang ditemukan kali pertama oleh seorang warga pencari ikan di sungai tengah kota sate itu.
Dijelaskan Kapolsek Kota Blora, AKP Agus Budiyana, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa, diduga sengaja mengakhiri hidupnya (bunuh diri) dengan cara melompat dari jembatan.
“Tadi saudaranya datang ke TKP, maka identitas mayat segera diketahui bernama Parto Pardi, usianya 105 tahun,” beber mantan Kapolsek Kunduran, Polres Blora.
Sebelum ditemukan tewas, korban menderita penyakit ambeien yang berkepanjangan dan pernah mengungkapkan niat kepada keluarga ingin mengakhiri hidupnya.
“Kesimpulan kami sememtara, korban diduga tewas bunuh dengan cara melomkpat dari jembatan,” kata Kapolsek Kota Blora.
Diperoleh keterangan, Parto Pardi pernah operasi ambeien dua kali, namun penyakitnya kembali kambuh. Diperkirakan frustrasi karena penyakitnya, lantas kakek itu bunuh diri terjun ke kali, lanjutnya.
Ke Rumah Sakit
Agus Budiyana menambahkan, anggota tubuh terdapat luka, mayat Parto sudah dievakuasi dan cukup menarik perhatian masyarakat luas.
“Saat ditemukan tubuh korban tertumpu di atas bebatuan, pemeriksaan sementara tim medis Blora, kejadianmya tadi malam,” jelas Kapolsek Kota Blora.
AKP Agus Budiyana, menambahkan, awalnya dapat laporan korban memang warga Mlangsen, setelah dilakukan pengecekan, selama ini korban sering juga tinggal di Kelurahan Ngawen, Kecamatan Ngawen, Blora.
Mayat Parto Pardi berhasil dievakuasi dari dasar sungai di bawah jembatan Kaliwangan, Senin sore, untuk penyelidikan lebih lanjut mayat korban dikirim ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RS) Dr Soetijono, Blora.
Wahono/wahyu