blank
Ketua Bawaslu Kabupaten Kendal, Odilia Amy Wardayani berdiri dan dua anggota duduk di kursi mimbar.(FOTO:SB/Agung)

KENDAL(SUARABARU.ID)- Menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada September 2020, Bawaslu Kabupaten Kendal mengadakan acara bertajuk “Rapat Koordinasi Pengawasan Bersama Stake Holder Pemilu 2019” yang bertempat di Hotel Sae Inn Jl. Soekarno Hatta Kendal, Kamis (19/12/19).

Acara ini dihadiri oleh Wartawan, Lsm, organisasi wanita, dan organisasi kepemudaan serta dihadiri sejumlah narasumber dari Bawaslu Kendal.

Ardi Luthfiarso, yang menjadi nara sumber acara ini mengatakan, kesiapan dalam menyambut pilkades Maret 2020 dan Pilbup pada September 2020 mendatang, diharapkan tingkat partisispasi masyarakat dalam mengikuti pemilu meningkat. Bawaslu menargetkan 75% masyarakat ikut berpartisipasi dalam kontestasi pemilu ini.

“Kesbangpol akan memetakan daerah rawan konflik, serta melakukan kegiatan pendidikan sosial politik dan budaya kepada masyarakat di 20 kecamatan. Target peserta merupakan seluruh elemen masyarakat, penguatan fungsi intelijen bekerjasama dengan kodim, polres, serta peningkatan modal sosial, kultural, agar tidak terjadi konflik” kata Pembina Kasi Politik Kesbangpol Kendal, Ardi Luthfiarso.

Menurut Ardi Luthfiarso, peran media, pemuka agama, serta tokoh masyarakat, sangat diharapkan dalam mengawal jalanya pemilu agar pemilu bisa sukses.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kendal, Ubaidillah mengatakan, beberapa indikator suksesnya pemilu yaitu pelaksanaanya tepat waktu serta tidak terjadi adanya pelanggaran.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk mengawasi jalanya pemilu yakni melalui media elektronik, terutama penyebaran berita hoax dan kampanye hitam yang menjatuhkan salah satu pasangan calon,”kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kendal, Ubaidillah.

Ubaidillah meminta, jika masyarakat mengetahui hal tersebut untuk segera melaporkan ke Bawaslu, karena tindakan tersebut termasuk tindakan pidana.

Agung-Trs