WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Hujan deras yang turun sepanjang siang, Senin (16/12), menyebabkan tebing setinggi kurang lebih 10 meter di Dusun Krangean Kulon Desa Banyukembar Kecamatan Watumalang Wonosobo, mengalami longsor.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB tersebut menyebabkan rumah Miyanto (50) ambruk tertimpa tanah. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu pun ditemukan telah meninggal dunia akibat tertimpa longsoran tanah yang mengubur rumahnya.
Sedang Naryanto (52) dan Tunem (60) warga Krangean Wetan mengalami luka parah akibat tertimpa reruntuhan rumah dan harus dilarikan ke Puskesmas Watumlang untuk mendapatkan perawatan medis. Ketiganya saat longsor terjadi tengah berada di dalam rumah.
Mengetahui ada musibah tanah longsor, warga setempat pun segera memberikan pertolongan. Warga berusaha mencari korban yang tertimpa longsoran tanah. Proses pencarian jasad korban memerlukan waktu sekitar dua jam, karena tertimbun tanah cukup dalam.
Diminta Siaga
Jajaran TNI dari Koramil, aparat kepolisan Polsek dan personil Trantip dari Kecamatan Watumalang langsung mendatangi lokasi begitu mendapatkan laporan warga terkait musibah tanah longsor di Krangean Kulon Desa Banyukembar untuk ikut melakukan pertolongan.
“Musibah tanah longsor yang terjadi di Krangean Kulon Desa Banyukembar disebabkan curah hujan yang cukup tinggi. Hujan deras sejak siang menyebabkan tanah tebing yang berada di dekat pemukiman warga longsor,” ujar Ony Wiyono, Kasi Trantib Kecamatan Watumalang.
Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan AK langsung mengerahkan tim relawan untuk melakukan evakuasi korban dan menyingkirkan material tanah yang menimpun rumah korban. Tim relawan dibantu warga setempat hingga sore masih melakukan kerja bakti.
“Saat ini curah hujan di Wonosobo mulai tinggi. Saya menghimbau warga untuk selalu siaga dan waspada terutama jika hujan turun cukup deras. Warga yang berada di zona rawan longsor segera mengosongkan rumah sebelum musibah terjadi,” pintanya.
Muharno Zarka/mm