blank
Konferensi pers Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) di Jakarta, Jumat. Foto: Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) menyambut baik langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang mencopot Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia yang dinilai banyak menuai kontroversi.

baca juga http://Copot Dirut Garuda, Langkah Menteri BUMN Dipuji

“Kami sangat mendukung respon cepat Pak Erick yang telah memecat Ari Askhara terkait kasus penyelundupan Harley Davidson di pesawat Garuda,” ujar Ketua Umum Ikagi Zaenak Muttaqin dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Zaenal mengatakan selama ini kinerja Ari dinilai banyak kontroversi, sehingga merugikan banyak pihak, baik perusahaan, anak perusahaan, karyawan hingga masyarakat sebagai penumpang.

Kontroversi tersebut, di antaranya upaya pemalsuan laporan keuangan tahun 2018 yang tercatat rugi disulap menjadi untung, suguhan live music akustik di pesawat, pengalihan rute penerbangan London dan Amsterdam via Denpasar, larangan foto dan video dalam pesawat terhadap penumpang hingga penyelundupan sepeda motor Harley Davidson dan  Brompton.

Adapun, kata Zaenal, kebijakan Ari yang dianggap merugikan para awak kabin, antara lain menghentikan iuran anggota. Mempersulit terjadinya Perjanjian Kerja Bersama (PKB), melarang terbang para pengurus serikat pekerja, merumahkan beberapa awak kabin tanpa alasan jelas, hingga membentuk serikat pekerja tandingan untuk kepentingannya.

“Cukup banyak kebijakan aneh dari Ari Askhara selama menjabat Dirut Garuda yang benar-benar merugikan awak kabin. Karena itu, kami mensyukuri keputusan Pak Erick,” katanya.

Namun, menurut dia, pencopotan Ari Askhara dari posisi Dirut Garuda belum final, pihaknya meminta pemerintah, dalam hal ini, Kementerian BUMN mengusut tuntas dugaan keterlibatan jajaran direksi lain.

Ia berharap pengganti Ari Askhara merupakan sosok yang profesional, berakhlak dan beretika baik, sehingga mampu mewujudkan perusahaan yang menguntungkan bagi semua pihak. “Kami dari awak kabin ingin menjadikan kasus Ari Askhara adalah sebuah pelajaran penting, sehingga nantinya Garuda Indonesia menjadi perusahaan yang baik,” kata Zaenal.

Antara/trs