KEBUMEN – Sebanyak 274 mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen saat ini menjalani kuliah kerja nyata (KKN). Lokasi KKN tersebut di Kecamatan Karangsambung dan Kecamatan Ayah yang merupakan kawasan taman bumi atau geopark sebagai potensi unggulan Kebumen.
Rektor IAINU Kebumen Dr H Imam Satibi MPdI di Kampus Jalan Tentara Pelajar 55B Kebumen Minggu (1/12) mengungkapkan, para mahasiswa yang menjalani KKN tersebut dilepas pada 25 November lalu di Pendapa Rumah Dinas Bupati Kebumen Jalan Mayjen Sutoyo. Sejak itu 274 mahasiswa disebar selama dua bulan ke sejumlah desa di Kecamatan Karangsambung dan Ayah.
Rinciannya, mahasiswa yang menjalani KKN di Kecamatan Karangsambung tersebar di 10 desa sebanyak 100 mahasiswa, di Kecamatan Ayah tersebar di 14 desa sebanyak 137 mahasiswa, dan KKN Mandiri sebanyak 37 mahasiswa di 9 desa.
Imam Satibi mengakui, dua lokasi KKN itu merupakan kawasan potensial pengembangan pariwisata. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan potensi wisata desa, meningkatkan kehidupan beragama yang Rahmatan lil alamin serta memajukan desa melalui program-program yang berbasis kemandirian desa.
Daya Saing Desa
Menurut Rektor IAINU Kebumen, KKN mahasiswa IAINU Tahun Akademik 2019-2020 ini mengambil tema “Penguatan Daya Saing Desa Melalui Integrasi Moderasi Beragama dan Society 5.0”. Intinya, sebagai kampus yang mengembangkan studi Islam berwawasan Ahlussunah waljamah, pihaknya membekali mahasiswa dengan kecakapan dan pendidikan karakter namun tetap harus menguasai perkembangan teknologi mutakhir tanpa kehilangan jatidiri.
Adapun tiga bidang pokok kegiatan KKN IAINU Kebumen tahun ini meliputi Moderasi Beragama, yakni meningkatkan kehidupan spiritual, menghidupkan pengajian, yasinan dan tahlil, mendirikan TPQ, penyuluhan keluarga sakinah dan lainnya. Bidang kedua yakni Kemandirian Desa, bertujan meningkatkan potensi dan kemandirian desa melalui administrasi pemerintahan desa yang semakin baik, memajukan BUMDes dan mendorong peningkatan ekonomi desa serta wisata desa. Bidang ketiga yakni Desa Tangguh Bencana, yaitu mendorong kesiapsiagaan masyarakat desa menghadapi bencana. Mengingat, sebagian besar desa di Kabupaten Kebumen rawan bencana alam baik bencana banjir, longsor, gempa bumi dan tsunami.
Kabag Kesra Setda Kebumen Drs H Wahib Tamam MSi yang mewakili Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz dalam sambutan saat menerima mahasiswa KKN IAINU menyatakan, kehadiran mahasiswa diharapkan bisa mendorong akselerasi pembangunan dan meningkatkan kehidupan beragama di pedesaan semakin baik. Apalagi mahasiswa sebagai intelektual diharapkan mampu membantu memecahkan persoalan di masyarakat dan membawa pembaharuan di desa-desa di Kebumen.
Menurut Bupati Yazid Mahfudz, KKN mahasiswa IAINU Kebumen memang diarahkan ke dua lokasi yaitu Kecamatan Karangsambung dan Ayah. Mengingat dua kecamatan itu menjadi pusat pengembangan kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong. Pengembangan potensi taman bumi sebagai kawasan konservasi kebumian, pariwisata dan ekonomi desa itu membutuhkan partisipasi semua pihak, termasuk masyarakat dan perguruan tinggi.
Suarabaru.id/Komper Wardopo