blank

Anggota Komisi X DPR RI, Rano Karno menyampaikan pendapatnya terhadap kemajuan pariwisata Kabupaten Magelang. Foto: SB/Tuhu

 

KOTA MUNGKID – Anggota Komisi X DPR RI, Rano Karno, mengatakan, posisi Candi Borobudur  masih banyak ditulis, terutama di media sosial, berada diwilayah DIY. Pemkab Magelang hendaknya memperjuangkan agar posisinya jelas di Jawa Tengah.

Dalam kunjungan kerja spesifik bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, di Kabupaten Magelang, Jumat (22/11) sore, dia mengharapkan, agar  kesejahteraan masyarakat sekitar Candi Borobudur diperhatikan.

“Jangan sampai Borobudurnya banyak dikunjungi wisatawan, tetapi masyarakat sekitar candi tidak menikmati manfaatnya,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Ia mengingatkan, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan pariwisata sangat penting dan harus diperhatikan. Apa lagi pembangunan pariwisata sangat sensitif terhadap isu. Jika sampai masyarakat menolak, semua bisa didrop.

Rano Karno mencermati  kapasitas dan kekuatan Candi Borobudur dalam menampung pengunjung. Karena jumlah wisatawan ke Borobudur diperkirakan meningkat setelah Bandara Kulonprogo kelak dioperasikan.

“Hendaknya hal itu dikaji oleh Balai Konservasi Borobudur, untuk menghitung dan menetapkan kekuatan candi dalam menampung pengunjung,”pintanya.

Lebih dari itu kawasan di sekitar Candi Borobudur harus dipersiapkan dengan baik. Suarabaru.id/TuhuPrihantoro