blank
Api kebakaran rumah milik Kakek Martono, cepat berkobar dan sulit dipadamkan. Membakar ludes dua rumah beserta isi harta bendanya dan bangunan kandang ternak.

WONOGIRI – Dua buah rumah milik Kakek Martono (80), warga Lingkugan Blimbing RT 1/RW 4 Ds, Kelurahan Eromoko, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jumat siang (22/11), ludes terbakar beserta seluruh isi harta bendanya. Ikut ludes terbakar pula, bangunan kandang ternak yang berada di sisi samping belakang rumah.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsek Eromoko Iptu Anom Prabowo, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran rumah tersebut. Pemicu kebakaran masih dalam penyelidikan petugas, ada dugaan sumber api berasal dari konsleting jaringan listrik di rumah belakang.

Keterangan dari lokasi kebakaran menyebutkan, api cepat berkobar membakar bahan rumah belakang yang terbuat dari kayu dan bambu. Warga kesulitan memadamkannya, karena tidak tersedia alat pemadam kebakaran dan di tempat tidak ada stok air yang cukup. Warga sekitar panik, ketika berhembus angin yang membuat api semakin berkobar. Mereka takut kalau kebakaran itu meluas ke rumah-rumah tetangga.

blank
Upaya pemadaman dilakukan warga, pamong desa, aparat dari Polsek dan Koramil serta dari kecamatan. Memakai alat seadanya, ada yang menggunakan alat semprot hama (hand sprayer) dan menggunakan galah bambu.

Kepada petugas, Saksi Sutimin (56), warga Lingkungan Blimbing RT 1/RW 4, menyatakan, dirinya mendadak kaget mendengar ada suara gemuruh kobaran api dan bau menyengat api kebakaran.dari rumah belakang. Setelah dicek, ternyata benar telah terjadi musibah kebakaran. ”Saya langsung teriak meminta bantuan tetangga untuk memadamkannya,” tutur Sutimin.

Bersama itu, Sutimin, juga bergegas menyelamatkan anggota keluarganya, yakni Nenek Saliyah (70) dan orang yang ada di rumah depan. Tujuannya, untuk segera menyelamatkan mereka, menjauh dari api yang makin berkobar. Para tetangga yang mendengar teriakan minta tolong dari Saksi Sutimin dan Sukadi (51), segera berdatangan untuk memberikan pertolongan.

blank
Bahan rumah yang terbuat dari kayu dan bambu, membuat api kebakaran mudah berkobar. Terlebih lagi, ketika datang tiupan angin kencang.

Camat Eromoko Danang Erwanto beserta aparat Koramil dan Polsek, segera berdatangan untuk bersama warga memberikan bantuan pemadaman dan mengevakuasi penghuni rumah. Yakni dengan memanfaatkan aliran air ledeng dari rumah tetangga, serta mengungsikan penghuni rumah ke tempat yang aman. Semprotan air ledeng, sulit memadamkan kobaran api yang makin membesar. Karena itu, segera didatangkan bantuan mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Wonogiri. Dua unit mobil Damkar datang di lokasi, selang sejam kemudian, untuk melakukan penuntasan pemadaman.

Bangunan rumah depan yang terbakar seluas 54 Meter Persegi (M2) berdinding tembok, bangunan rumah belakang berukuran 10 x 12 Meter terbuat dari bahan kayu dan bambu, berikut sebuah bangunan kandang ternak yang dipakai untuk piara seekor sapi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, kebakaran rumah bukan termasuk bencana. ”Tapi itu sebagai musibah,” tegasnya. Sesuai Undang-Undang Nomor: 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, kebakaran tempat pemukiman penanganannya masuk ranah Damkar dan Satpol-PP. Meski demikian, BPBD peduli memberikan bantuan logistik kepada korban, dan mengirimkan relawan siaga bencana untuk membantu upaya pemulihan pasca-kebakaran.

suarabaru.id/Bambang Pur