blank
PRESS CONVERENCE : Dirut Bank Jateng Supriyatno, Ketua Yayasan BorMar Liem Chie An, Penyelenggara Budiman Tanurejo, Kepala Disporapar Jateng Sinoeng Nugroho Rachmadi

MAGELANG (SB.id) – Berbagai pihak memberikan  komitmennya untuk  terus membantu  even lari Borobudur Marathon, agar terus bergulir dan menjadi kebanggaan bukan hanya untuk Jawa Tengah, namun Indonesia. Bahkan, siap nyengkuyung agar BorMar melesat ke orbit lari dunia.

Bank Jateng sebagai main sponsor kegiatan itu, secara tegas berkomitmen untuk mengawal lomba lari internasional karena selama kini mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

‘’Selama kami dipercaya, tentu saja kami sebagai bank-nya wong Jateng tetap berkomitmen membantu penyelenggaraan Borobudur Marathon. Event ini telah menggerakkan ekonomi rakyat melalui UMKM dan homestay. Ke depan, kami ingin Borobudur Marathon bukan  lagi sebagai idealisme Bank Jateng tapi juga menjadikan even ini sebagai kebanggaan nasional, dan diakui dunia,’’ kata Dirut Bank Jateng Supriyatno dalam konferensi pers jelang pelaksanaan BorMar 2019 di Hotel Artos, Magelang, Sabtu (16/11).

Sebanyak 10.900 pelari bersaing di BorMar  yang dilepas Minggu (17/11)  pagi dari Taman Lumbini Candi Borobudur. Peserta dibagi menjadi tiga kategori yaitu 10 K, half marathon, dan full marathon. Sebelum pelaksanaan lomba, pada Sabtu (16/11)  diadakan Friendship Run, lomba lari fun  yang dimeriahkan oleh komunitas lari, unsur pemerintah, sponsor dan keluarga pelari.

Gubernur Jawa Tengah yang diwakili Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jateng Sinoeng N Rachmadi juga melihat, BorMar sangat layak didukung karena menciptakan dampak ikutan dari berbagai sisi.

‘’Saya tak setuju dengan istilah perekonomian menggeliat karena identik dengan statis. Tapi BorMar telah menumbuhkan perekonomian warga. Terus tumbuh, dan tumbuh terus. Perputaran uang yang dibelanjakan juga naik secara signifikan di Borobudur Marathon ,’’ kata Sinoeng.

Butuh Dukungan

Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An juga mengakui, tanpa kolaborasi bersama semua elemen, BorMar tidak bisa berkembang. Ke depan, dia ingin mendapat dukungan  agar lebih baik lagi. ’’Kami berterima kasih kepada pemprov, penyelenggara, Bank Jateng, sponsor, media, masyarakat, keamanan, dinas kesehatan, peserta yang turut bekerja membesarkan Borobudur Marathon,’’ tambahnya.

Pada kesempatan itu, Chien An bermimpi entah kapan, BorMar setara dengan Tokyo atau  London Marathon yang hanya menggelar  satu nomor saja yaitu maraton. ‘’Butuh persiapan yang matang, mungkin satu-dua tahun ini belum. Tapi angan-angan saja, hanya satu nomor maraton,’’ ujar pria yang akrab dipanggil King Kong tersebut.

Budiman Tanuredjo dari penyelenggara, meminta peserta untuk mengukur diri sebelum lomba. Best personal atau catatan waktu pribadi itu penting, tapi keselamatan jiwa lebih penting.

Andreas Kansil selaku Direktur Lomba BorMar menyatakan bahwa rute BorMar masih sama, Pihaknya juga telah mengantisipasi keselamatan peserta dengan memperbanyak water station dan fruit station. ‘’Kami mendatangkan  medical director yang berasal dari ahli olahraga lari di even ini,’’ ujar Andreas.

Suarabaru.id/SL